Kisah nyata ini dialami oleh Jon Koplo, seorang mahasiswa yang nyambi jadi penyiar baru di sebuah stasiun radio swasta di Kota Solo.
Saat malam minggu giliran jadwal Koplo siaran sendirian, sehingga ia harus merelakan acara pulang kampung untuk menemui Lady Cempluk, pacarnya yang tinggal di Wonogiri.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Namun sebelum siaran, Koplo sudah kirim SMS ke HP Cempluk kalau setiap jeda pemutaran lagu supaya meneleponnya dengan cara off air.
Dengan suara merdunya Jon Koplo menyalami teman-teman monitornya yang telah telepon dan kirim SMS. Ketika separuh SMS yang masuk telah dibaca dan tiga penelpon telah diterima, kini giliran Koplo memutar lagu yang telah di-request oleh pendengarnya. Saat itulah Cempluk langsung menelponnya. Mereka pun ngobrol ngalor-ngidul dari soal asmara hingga soal semur jengkol, makanan kesukaan Koplo, karena kebetulan Cempluk punya pohon jengkol di rumahnya.
”Eh Dik, nanti dilanjut lagi ya, lagunya sudah mau habis nih,” pinta Koplo sembari menutup telepon lalu memutar iklan.
Setelah pemutaran iklan selesai, kini giliran Koplo menerima telepon dari monitor setianya.
”Halo, Mas. Pa kabar? Ini dari Gendhuk Nicole di Mojosongo.”
”Hai, kabar bagus Nic. Kok tumben malam minggu on air? Memang nggak ada yang ngepelin?” tanya Koplo menggoda. ”Oh ya, mau kirim-kirim salam buat siapa nih?”
”He-he-he… salamku buat Mas Koplo aja, kalau mau pulang ajak-ajak dong, kan mau pesta jengkol?” ledek Gendhuk Nicole.
”Weee, tahu dari mana nih saya mau pesta jengkol? Jangan suka ngarang ya,” sergah Koplo bingung.
”Tahu dong, itu tadi, pas ngobrol sama pacarmu. Makanya kalau mau ngomong itu mikrofonnya dimatiin dulu…” Koplo pun kaget seketika hingga membuatnya tak bisa omong.
Setelah telepon dari Gendhuk Nicole tersebut, banyak monitor telepon dan kirim SMS yang meledek Koplo. Bahkan, sampai sekarang Jon Koplo mendapat julukan baru sebagai penyiar semur jengkol. –
Kiriman Wasis Suharso, Jl Cisadane II No 8, Harjodipuran RT 01/VI, Joyosuran, Solo