SOLOPOS.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani. (Reuters)

Solopos.com, TEHERAN – Presiden Iran, Hassan Rouhani, meminta maaf akibat pihaknya menembak jatuh pesawat Ukraine Airlines, Sabtu (11/1/2020). Dia berbela sungkawa atas meninggalnya 176 penumpang pesawat Boeing 737-800 akibat rudal Iran.

Hassan Rouhani menegaskan siapapun yang bertanggung jawab terkait kesalahan fatal yang tak termaafkan ini bakal dihukum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dalam suasana intimidasi oleh rezim Amerika, kesalahan manusia menyebabkan bencana yang mengerikan ini. Mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan tak termaafkan ini akan dituntut. Saya menyatakan kesedihan terdalam saya atas nama Republik Islam Iran,” ujar Hassan Rouhani.

Berikut permintaan maaf Hassan Rouhani:

Atas nama Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang
Kita semua dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali (Al-Qur’an)
Masyarakat Iran yang terhormat

Dengan penyesalan dan kesedihan yang mendalam, beberapa jam yang lalu saya diberitahu tentang hasil penyelidikan Staf Jenderal Angkatan Bersenjata terhadap kecelakaan pesawat penumpang Ukraina.

Dalam suasana ancaman dan intimidasi oleh rezim Amerika Serikat yang agresif terhadap bangsa Iran setelah syahidnya Jenderal Qasem Soleimani, dan untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran siap sepenuhnya waspada, yang sayangnya menyebabkan bencana mengerikan ini merenggut nyawa puluhan orang tak bersalah karena kesalahan manusia dan penembakan yang salah.

Republik Islam Iran sangat menyesal dengan kesalahan yang mengerikan ini, dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga para korban insiden tragis ini atas nama Republik Islam Iran, dan memerintahkan semua organ terkait untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memberikan kompensasi dan bersimpati dengan keluarga yang berduka.

Saya juga menyatakan belasungkawa mendalam dan simpati pemerintah Iran kepada bangsa-bangsa, pemerintah dan keluarga korban non-Iran. Kementerian Luar Negeri akan bekerja sama konsuler penuh untuk mengidentifikasi dan mengembalikan jenazah para korban kepada keluarga mereka.

Kecelakaan yang menyakitkan ini bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah diabaikan. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi semua penyebab dan akar dari tragedi ini dan menuntut para pelaku kesalahan yang tak termaafkan ini dan memberi tahu orang-orang terhormat Iran dan keluarga para korban tentang hal itu.

Juga perlu untuk mengadopsi pengaturan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan sistem pertahanan negara untuk memastikan bencana seperti itu tidak pernah berulang.

Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban kecelakaan yang menyakitkan ini, berdoa bagi mereka yang kehilangan nyawa dan berharap keluarga mereka yang berduka bersabar dan menerima pahala.

Hassan Rouhani
Presiden Republik Islam Iran

Insiden penembakan pesawat Ukraina Airlines dengan nomor penerbangan 752 itu terjadi, Rabu (8/1/2020). Pesawat tujuan Kiev tersebut ditembak selang beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya