SOLOPOS.COM - Panen padi di persawahan Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Penyerapan gabah oleh Bulog Bojonegoro capai 1.000-2.000 ton per hari.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Kabupaten Bojonegoro masih mampu menyerap gabah dari petani berkisar 1.000 ton hingga 2.000 ton gabah per hari, meskipun panen tanaman padi mulai berkurang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Perolehan pengadaan di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, sampai saat ini masih stabil rata-rata 1.000 ton gabah per hari, bahkan bisa 2.000 ton per hari,” kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Eldal Sulaiman di Bojonegoro, Kamis (28/4/2016).

Meskipun panen tanaman padi berkurang, lanjut dia, perolehan pengadaan tidak akan berkurang. Sebab masih banyak gabah yang ada di petani, sehingga pembelian akan beralih ke beras.

Ekspedisi Mudik 2024

Apalagi, lanjut dia, di wilayah kerjanya ada panen tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, di Bojonegoro dan Tuban, yang bisa panen tiga kali dalam setahun.

Ia menyebutkan perolehan gabah di wilayah kerjanya mencapai 56.661 ton gabah, per 27 April 2016. Angka itu berada di urutan kedua setelah Bulog Subdivre Surabaya Utara, dengan perolehan 63.935 ton gabah.

“Perolehan dalam pengadaan tidak hanya gabah, tapi juga beras. Hanya perolehan diakumulasikan menjadi gabah,” jelas dia.

Ia optimistis target pengadaan yang ditetapkan di wilayah kerjanya tahun ini sebesar 117.000 ton setara beras, bisa tercapai.

“Ya, kami harus optimistis target pengadaan bisa tercapai,” kata dia diamini Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol. Kav. Donova Pri Pamungkas.

Eldal Sulaiman menambahkan pengadaan di wilayah kerjanya tetap melibatkan jajaran Kodim 0813, juga gabungan kelompok tani (gapoktan) dan Kontak Tani Nelayan dan Andalan.

Sesuai data Tim Serapan Gabah Petani (Sergap) Jawa Timur, menyebutkan perolehan serapan gabah di Bulog Jawa Timur, mencapai 454.243 ton, per 27 April 2016.

Rinciannya, Bulog Surabaya Utara 63.935 ton, Bulog Subdivre Bojonegoro 56.661 ton, dan Bulog Jember 44.681 ton. “Beberapa waktu lalu, kita kita masih di bawah Jember, tapi sekarang sudah bisa melampaui,” ucapnya.

Kemudian, perolehan Bulog Surabaya Selatan 41.662 ton, Bulog Madiun 23.506 ton, Bulog Bulog Kediri 23.336 ton, Bulog Bondowoso 36.507 ton, Bulog Malang 39.048 ton, Bulog Probolinggo 40.908 ton, dan Bulog Banyuwangi 20.576 ton.

Selanjutnya, Bulog Tulunggagung 21.737 ton, Bulog Jember 44.681 ton, Bulog Madura 244 ton, dan Bulog Ponorogo 38.443 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya