SOLOPOS.COM - Gedung DPRD Karanganyar. (Google Map)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kalangan DPRD Kabupaten Karanganyar menyentil kinerja Pemkab setempat terkait penyerapan anggaran yang masih rendah. Per September ini, serapan belanja APBD Karanganyar baru mencapai 50%.

Juru bicara Fraksi PAN-Demokrat DPRD Karanganyar, Leo Edi Kusumo, menyampaikan Pemkab seharusnya mempercepat penyerapan anggaran terutama berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan fisik. Pasalnya, sisa tahun anggaran tinggal tiga bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengerjaan harus dikebut karena waktu hanya menyisakan tiga bulan kedepan. Belum rampungnya kegiatan ini membuat serapan anggaran masih 50 persen,” katanya, Rabu (14/9/2022).

Leo mengingatkan jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pengerjaan proyek. Apalagi pengerjaan tak rampung di akhir tahun anggaran nanti. Karena itu, dia meminta Pemkab segera mengerjakan kegiatan fisik untuk mengantisipasi pekerjaan yang tak selesai tepat waktu.

Sentilan senada disampaikan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPRD Karanganyar. Mereka mendorong Pemkab Karanganyar agar mempercepat proses penyerapan anggaran. Harapannya program pembangunan fisik secepatnya dapat direalisasikan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca Juga: Didatangi Pimpinan DPRD Jateng, Bupati Karanganyar Minta Sekolah Baru

Ketua FPDIP DPRD Karanganyar, Latri Listyowati, meminta Pemkab Karanganyar mengutamakan belanja produktif dengan berpedoman kepada prioritas dan fokus program kerja. “Utamakan transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP No 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.

Ditambahkannya, Pemkab Karanganyar juga harus meningkatkan efisiensi serta terus melakukan upaya peningkatan dan perbaikan manajemen keuangan daerah. Mereka juga diminta melakukan sinkronisasi program dan kegiatan dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Merespons semua itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan progres penyerapan anggaran sampai saat ini masih dalam kendali dan sesuai rencana. Mengenai persentase penyerapan yang masih rendah, menurutnya hal itu terjadi karena realisasi pembayaran beberapa kegiatan baru dapat dilaksanakan apabila pekerjaan telah selesai.

Baca Juga: Anggota DPRD Karanganyar Soroti Dokter RSUD yang Suka Telat Datang

“Kami berupaya menjaga akselerasi penyerapan anggaran dengan rutin melaksanakan monev [monitoring dan evaluasi] sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan kegiatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya