SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di dekat Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Jumat (29/5/2020). Sesuai rencana, takmir Masjid Agung Al Aqsha bakal menggelar rapat internal guna menyongsong kenormalan baru. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten bakal memantau penyembelihan hewan kurban di sejumlah masjid di Kabupaten Bersinar, terutama di dua masjid besar.

Pemantauan pada Hari Raya Idul Adha, Jumat (31/7/2020), untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang disembelih. Selain itu, DPKPP Klaten juga ingin memastikan penyembelihan dilakukan dengan memerhatikan protokol pencegahan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Covid-19 Soloraya Tembus 1.010 Kasus, Solo Tertinggi & Sragen Terendah

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah masjid besar di Klaten berencana menyembelih hewan kurban saat Idul Adha di tahun 2020. Termasuk Masjid Agung al Aqsha Klaten dengan enam sapi dan tiga kambing, serta Masjid Raya Klaten dengan empat sapi dan tiga kambing.

Jauh sebelum memasuki Idul Adha 2020, Bidang Peternakan DPKPP Klaten secara rutin telah memantau perdagangan hewan kurban di berbagai pasar hewan dan pengepul di Kabupaten Bersinar. Salah satu wilayah yang disasar, yakni di Pasar Hewan Bonyokan, Kecamatan Jatinom.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Negatif Covid-19

Pemantauan juga Dilakukan di Daerah

DPKPP Klaten sudah mengecek ke lokasi terkait kriteria hewan layak kurban. Hasilnya semuanya kondusif. Pemantauan itu bakal dilakukan hingga menjelang Idul Adha 2020.

“Saat Idul Adha, fokus kami memantau penyembelihan hewan kurban di sejumlah masjid besar di Klaten, seperti di Masjid Agung Al Aqsha Klaten dan Masjid Raya Klaten. Sedangkan di tempat penyembelihan lainnya dilakukan oleh anggota tim yang dekat dengan rumahnya masing-masing [seperti di Pedan, Klaten Utara, dan lainnya],” kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DPKPP Klaten, Sri Muryani Dwi Atmini, kepada Solopos.com, Sabtu (25/7/2020).

Tegas! Pedagang Pasar dari Luar Wonogiri Wajib Rapid Test

Sri Muryani mengatakan pemantauan penyembelihan hewan kurban bakal difokuskan untuk melihat fisik hati hewan sapi. Nantinya, tim akan mengimbau kepada penyembelih agar membuang hati sapi yang terdapat cacingnya.

“Hewan kurban yang akan disembelih itu biasanya sudah sehat [sudah dicek kesehatan fisiknya di waktu sebelumnya]. Saat pemantauan hewan kurban yang diperjualbelikan di pasaran hingga sekarang, kami juga tak pernah menemukan penyakit antraks. Begitu memasuki penyembelijan, kami tetap mengeceknya. Terutama ingin mengetahui apakah mengandung cacing atau tidak [di hati hewan sapi]. Jika ada, biasanya kami menyarankan dibuang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya