SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) menunggu surat perintah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mengusut dugaan plagiat yang dilakukan <a title="Pemilihan Rektor Unnes Diguncang Isu Plagiat" href="http://semarang.solopos.com/read/20180703/515/925566/pemilihan-rektor-unnes-diguncang-isu-plagiat">Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fathur Rokhman.</a></p><p>Salah seorang anggota Tim EKA yang juga Guru Besar Program Studi Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung, Engkus Kuswarno, mengatakan sudah mengetahui kasus yang mendera rektor Unnes itu. &ldquo;Kalau secara resmi mendapat penugasan belum, tapi secara informal sudah dapat data-data yang diperkarakan dari dua karya tulis itu," ujar Engkus saat dihubungi <em>Semarangpos.com</em>, Rabu (4/7/2018) malam.</p><p>Dari data yang diperoleh, Engkus mengaku ada kesamaan yang sangat identik antara karya <a title="Unnes Pertanyakan Isu Plagiarisme Rektor Mencuat Bersamaan Pemilihan Rektor" href="http://semarang.solopos.com/read/20180703/515/925660/unnes-pertanyakan-isu-plagiarisme-rektor-mencuat-bersamaan-pemilihan-rektor">Fahtur Rokhman</a> dan Anif Rida. Apalagi, tak tercantum sumber di mana tulisan itu disadur sehingga telah memenuhi unsur plagiat.</p><p>Meski demikian, Engkus enggan buru-buru menyimpulkan rektor Unnes melakukan plagiarosme. "Belum sampai verifikasi kebenaran mengenai jurnal itu. Perlu ditanyakan juga ke penerbit, masing-masing penulis, termasuk rektor. Kalau dilihat dari segi kesamaan memang ada unsur kesengajaan mengutip tanpa menulis sumber. Kalimat awal sampai akhir persis," imbuh Engkus.</p><p>Dugaan plagiarisme Rektor Unnes, Fathur Rokhman, mencuat setelah diembuskan seorang Guru Besar Unnes, Salatri Wilonoyudho, melalui akun Facebook, awal Juni lalu. Meski tak menyebutkan nama sosok yang melakukan plagiat, Salatri harus menghadapi sidang Majelis Profesor karena dianggap menyalahi aturan kampus perguruan tinggi negeri (PTN) di Gunungpati, Kota Semarang itu. Dalam sidang itu, Salatri menunjukkan <a title="Senat Unnes Abaikan Tuduhan Plagiat, Ingin Fathur Rokhman Jadi Rektor Lagi" href="http://semarang.solopos.com/read/20180704/515/925849/senat-unnes-abaikan-tuduhan-plagiat-ingin-fathur-rokhman-jadi-rektor-lagi">dua artikel </a>&nbsp;yang hampir sama, yakni karangan Fathur Rokhman dan Anif Rida.</p><p>Kedua artikel ilmiah itu berjudul <em>Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri: Kajian Sosiolinguistik di Pesantren Banyumas</em> karya Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman diterbitkan <em>Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Liter Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)</em> Volume 3 Nomor 1 Tahun 2004 dan artikel ilmiah karya Anif Rida dengan judul <em>Pemakaian Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri dan Implikasinya bagi Rekayasa Bahasa Indonesia: Kajian Sosiolinguistik</em> <em>di Pesantren Banyumas</em> yang terbit dalam prasidang <em>Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (Kolita) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta</em> tahun 2003.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya