SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Penyelenggara pendidikan nonformal dan informal mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah pada pelaksanaan ujian nasional (UN) pendidikan kesetaraan. Hal itu disampaikan Sekretaris Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) Budi Trikorayanto, di Jakarta Minggu (25/3).

Peserta UN Pendidikan Kesetaraan meliputi anak-anak sekolah rumah, orang dewasa, siswa putus sekolah, hingga siswa yang tidak lulus UN formal. Menurut Budi, untuk UN Pendidikan kesetaraan paket A,B, dan C (setara SD, SMP, dan SMA,SMK) hanya ada berbagai perkiraan yang beredar. Kisi-kisipun tidak ada. Selain waktu penyelenggaraan yang tidak jelas setiap tahun, pengumuman kelulusan peserta juga lamban dan tidak sesuai jadwal sehingga merugikan peserta. [kcm/dtp]

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya