SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Ajang pemilihan Mas dan Mbak Boyolali banyak menuai kritik. Perlombaan yang seharusnya menjadi ikon pariwisata Boyolali ini disebut terkesan asal-asalan. Selain itu, kontribusinya untuk peningkatan pariwisata Boyolali dipertanyakan. Hajatan setiap tahun ini dinilai hanya sebagai rutinitas saja.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosidi. Ia mengatakan kalangan DPRD sama sekali belum pernah dilibatkan dalam kegiatan itu. Ia juga mempertanyakan proses penjaringan Mas dan Mbak Boyolali. “Seleksinya itu kapan? Kenapa tiba-tiba langsung final,” katanya kepada wartawan, Jumat (29/7/2011).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurutnya, tugas sebagai Mas dan Mbak Boyolali juga tidak jelas. Padahal keberadaan ajang pemilihan ikon wisata ini untuk kepentingan parwisata Boyolali. Namun, terkesan sekadar rutinitas saja. Agus menerangkan ajang pemilihan putra putri daerah ini bisa dijadikan sarana promosi untuk mendongkrak sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV, Agus Wiyono. Agus berpendapat gelaran ini bisa jadi momentum yang bagus. Keberadaan ajang ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan promosi pariwisata. “Event ini belum memberikan kontribusi yang nyata bagi daerah terutama di sektor pariwisata,” paparnya.

Terpisah, Ketua Dewan Kesenian (DKS) Boyolali, Sutejo menyatakan pihaknya juga tidak dilibatkan dalam ajang ini. Ia mengatakan untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan ajang ini dengan melibatkan stake holders. “Jangan sampai ini hanya menjadi pemborosan anggaran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali, Rahmat Hadi Santosa menerangkan Mas dan Mbak Boyolali yang terpilih akan dikirim ke ajang tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Kegiatan ini menelan dana hingga Rp 20 juta. Mereka selanjutnya akan bertarung di ajang yang sama di provinsi,” ucapnya.

Dijelaskan, Mas dan Mbak yang terpilih akan dikontrak selama satu tahun. Mereka menjadi perwakilan daerah di bidang pariwisata. Selain itu, Mas dan Mbak Boyolali juga akan diikutsertakan dalam kegiatan Pemkab Boyolali. Bahkan, setiap bulan mereka akan menerima honor Rp 500.000.

rid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya