SOLOPOS.COM - Ketua Bawaslu Solo, Budi Wayono (kedua kiri) memaparkan hasil pengawasan Pilkada Solo 2020 saat Webinar, Senin (30/11/2020), di Studio TA TV Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Penyelenggara Pilkada 2020 telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah persebaran Covid-19 ketika pemungutan suara 9 Desember 2020. Oleh sebab itu, masyarakat atau kelompok pemilih tidak usah paranoid datang ke TPS guna menyalurkan suara.

Demikian benang merah Webinar Solo Raya Komite Pengawal Demokrasi Indonesia bertema Meningkatkan Partisipasi Masyarakat untuk Mensukseskan Pilkada Solo 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Senin (30/11/2020), di Studio TA TV Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hadir sebagai narasumber Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti; Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono; Juru Bicara Kancane Gibran Geess, Imelda Yuniati, dan Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), Robert Hananto.

BPPTKG Prediksi Erupsi Merapi Bersifat Efusif Mirip 2006

Ada juga aktivis pemantau pemilu, Nusa Aksara Daryono.

"Saya pastikan penyelenggara pemungutan suara sudah memiliki bukti dia sehat dan sudah rapid test. Maka gunakan suaramu sebagai hak, gunakan maskermu sebagai kewajiban," seru Budi.

Menurut dia, Bawaslu Solo selama ini sangat concern mengawasi penerapan protokol kesehatan tahapan Pilkada 2020. Selain juga melakukan pengawasan terhadap jajaran berjenjang KPU Solo hingga setiap aktivitas politik dua pasangan cawali-cawawali Solo.

Jelang Coblosan, Anggota DPRD Sukoharjo dari PDIP Dilarang Nglencer

Sejauh pengawasan yang dilakukan jajaran Bawaslu Solo dua pasangan cawali-cawawali Solo dan tim pemenangannya cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah kedua paslon patuh dengan prokes di setiap kegiatan kampanye," ujar dia.

Menggunakan Alat Pelindung Diri

Tak hanya mengawasi penerapan prokes di jajaran KPU Solo dan dua pasangan cawali-cawawali Solo, Bawaslu Solo juga ketat memberlakukan prosedur pencegahan Covid-19. Teknisnya dengan penggunaan alat pelindung diri di setiap kegiatan.

“Kami juga sudah ikhtiar untuk tidak menularkan Covid-19. Kami kampanye pola hidup sehat, sudah beberapa kali rapid test, sekitar tiga kali. Ini bagian ikhtiar kami meyakinkan pemilih bahwa penyelenggara patuh protokol kesehatan,” tegas dia.

Lebih lanjut, Budi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawasi tahapan Pilkada 2020 agar benar-benar sesuai prokes, tak ada money politics, serta tak melakukan kampanye negatif. Penuturan senada disampaikan Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.

Akhir Pekan Disalurkan, Logistik Pilkada Klaten Dibungkus Plastik Agar Aman

Dia mengungkapkan ada 15 hal baru sebagai adaptasi kondisi pandemi Covid-19 di Pilkada 2020. Hal-hal baru itu seperti keharusan mencuci tangan ketika mau masuk dan keluar TPS, pemeriksaan suhu tubuh, dan penggunaan sarung tangan sekali pakai.

Selain itu pemilih wajib mengenakan masker ketika akan menyalurkan suara, tinta tanda sudah mencoblos diteteskan ke jari pemilih, KPPS mengenakan masker dan face shield, serta penyemprotan disinfektan area TPS untuk sterilisasi.

Pemilih yang dicek suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius dipisahkan jalur dan bilik suaranya dari pemilih lain. “Petugas kami sudah rapid test. Kami juga mengimbau kepada paslon dan tim, agar saksi yang ditugasi melakukan rapid test,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya