SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintas di simpang empat SGM Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Rabu (4/8/2021). Pemkot Jogja mulai membuka sementara sejumlah ruas jalan yang disekat pada penerapan PPKM level 4 di wilayah itu. (Harianjoga.com/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Meski PPKM Level 4 masih diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Pemkot Jogja mulai melonggarkan penyekatan. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya disekat, kita mulai dibuka sementara untuk melihat tingkat mobilitas warga.

Pada penerapan PPKM Darurat hingga PPKM level 4 beberapa waktu lalu, Pemkot Jogja sempat menutup 10 ruas jalan untuk mengendalikan mobilitas warga. Akses itu mulai dibuka sementara sejak Selasa (3/8/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pagi ini akan coba kami amati situasinya seperti apa dengan pengamatan lapangan dan juga perhitungan mobilitas. Kami harapkan sebenarnya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk mengurangi mobilitas meskipun penyekatan dibuka sementara,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, Rabu (4/8/2021).

Beberapa ruas jalan yang mulai dibuka kembali di antaranya di kawasan simpang empat Mirota Kampus, simpang Glagahsari, Cendana, dan Pakualaman.

Dia menyebut, pemerintah pusat dan daerah masih memfokuskan upaya menanggulangi pandemi Covid-19. Sejumlah kebijakan sudah dibuat, namun seringkali implementasinya sulit. “Pilihannya memang serba sulit. Sehingga kolaborasi antara masyarakat dan juga pemerintah itu mestinya bisa seimbang. Artinya sama-sama memahami situasi sekarang,” jelas Agus.

Termasuk pula dalam pembukaan sementara pada ruas jalan yang disekat. Menurut Agus, upaya ini merupakan cara pemerintah dalam menyeimbangkan kebijakan. Selain itu, pembukaan juga dimaksudkan untuk melihat tingkat mobilitas dan evaluasi mendetail jika penyekatan jalan kembali dilonggarkan.

“Tapi sepertinya masih perlu dilakukan upaya fisik untuk mengendalikan mobilitas warga. Dan kemungkinan karena melihat eskalasi yang lumayan pada pembukaan tadi, sepertinya perlu kita lakukan rekayasa fisik lagi,” katanya.

Baca Juga: Pengunjung Malioboro Harus Sudah Vaksin, Ini Penjelasannya

Disekat Kembali

Lebih lanjut Agus mengatakan terlihat adanya antrean kendaraan begitu ruas jalan yang mulanya ditutup kini dibuka. Untuk itu, pihaknya bakal kembali mengkaji agar penyekatan jalan kembali diberlakukan.

“Tujuan awal pembukaannya kan untuk membuka ruang-ruang lokal tadi supaya bisa normal. Tapi sepertinya di lapangan jadi berbeda, makanya situasi seperti ini kami pikir semua pihak bisa menyikapi secara bijak. Keluar ya hanya untuk kebutuhan primer, yang lainnya ditunda dulu,” ungkap dia.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, dibukanya penyekatan di sejumlah ruas jalan ditujukan untuk menghitung volume arus kendaraan. Dia menambahkan, pembukaan itu tidak permanen melainkan sementara untuk melihat tingkat mobilitas warga di masa perpanjangan PPKM level 4 ini.

“Ini pembukaan, utamanya untuk menghitung volume kendaraan dan mobilitas saja. Dibuka tadi malam jam 20.00 Wib sampai jam 09.00 Wib pagi ini untuk menghitung mobilitas dan volume kendaraan saja, nanti jam 10.00 Wib ditutup lagi,” kata Purwadi.

Adapun 10 titik jalan yang dibuka itu yakni, Wirobrajan, Pingit, Jetis, Tugu, Mirota Kampus, Gejayan, SGM, Rejowinangun, Tamsis, dan juga Jokteng. “Kami coba melihat upaya dan pengaturan aktivitas serta mobilitas masyarakat yang tepat. Bukan dibuka secara penuh. Ada penghitungan dulu baru nanti disesuaikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya