Solopos.com, KLATEN – Lokasi penyekatan pemudik di Klaten bakal dipusatkan di wilayah Kecamatan Prambanan yang menjadi perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, penyakatan di jalur tikus dan alternatif tetap dilakukan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, mengatakan secara efektif penyekatan dilakukan pada 6-17 Mei 2021 melibatkan unsur dari pemkab terdiri dari Satpol PP dan Dishub serta TNI dan Polri. Namun, tak menutup kemungkinan operasi penyekatan mulai dilakukan awal Mei.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Polsek Jatinom Klaten Gencarkan Patroli Subuh Demi Cegah Kerumunan
Sudiyarsono mengatakan orang yang bisa melintas dalam penyekatan yakni yang memenuhi ketentuan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 melalui SE No 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri.
Misalkan pelaku perjalanan dalam keadaan mendesak seperti orang sakit, ibu hamil, dan lain-lain, pegawai dalam perjalanan tugas dibuktikan surat izin tertulis dari masing-masing pimpinan, distribusi logistik, dan lain-lain. “Kalau tidak memenuhi persyaratan, terpaksa diminta putar balik,” kata Sudiyarsono, Kamis (22/4/2021).
Sudiyarsono mengatakan penyekatan pemudik di Klaten dijamin tak bakal kaku. Warga Klaten yang akan beraktivitas ke Jogja atau warga Jogja yang beraktivitas ke Klaten tetap bisa melintas dengan menunjukkan identitas diri.
“Kalau sesuai SE kan tidak masuk. Sesuai arahan dari pusat, ketika ada orang Klaten bekerja di Jogja maupun sebaliknya tetap bisa melintas dengan menunjukkan identitas diri,” ungkap dia.
Disinggung jalur tikus dan jalur alternatif, Sudiyarsono mengatakan dilakukan penyekatan sesuai kemampuan personel. Pasalnya, jalur tikus di perbatasan provinsi cukup banyak dari wilayah Manisrenggo hingga Kecamatan Gantiwarno.
Baca Juga: Rahasia Agar Tetap Disayang Suami Ala Bupati Klaten Sri Mulyani
Sudiyarsono mengatakan Dishub bakal mendirikan enam posko pemantauan meskipun mudik dilarang. Selain di wilayah perbatasan, posko didirikan di Terminal Ir Soekarno Klaten dan Stasiun Klaten. “Total personel ada 50 orang yang akan kami siagakan,” kata Sudiyarsono.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan hingga kini penyekatan dipusatkan di wilayah perbatasan provinsi. Jika ada penyekatan di jalur-jalur tikus, Rabiman mengatakan personel Satpol PP siap disiagakan.