SOLOPOS.COM - Petugas gabungan melakukan penyekatan kendaraan di gerbang tol Boyolali, Jumat (16/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan kendaraan dipaksa putar balik saat hendak masuk gerbang tol Boyolali pada hari pertama penyekatan kendaraan, Jumat (16/7/2021).

Kendaraan yang boleh melintas hanya yang digunakan untuk kepentingan sektor esensial dan kritikal sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyekatan dimulai Jumat pukul 00.00 WIB. Sejumlah petugas gabungan baik dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan terlihat berjaga di pintu tol Boyolali, Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Reuni Berujung Maut, Pria Salatiga Tusuk Teman Lama Hingga Meninggal Di Boyolali

Kendaraan baik yang akan masuk maupun keluar pintu tol tersebut akan diperiksa. Jika kendaraan itu beroperasi untuk keperluan sektor esensial dan kritikal akan dibolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

Namun jika tidak sesuai, kendaraan itu akan diminta untuk putar balik. Pada spanduk yang terpasang di sekitar pintu keluar tol disebutkan untuk sektor esensial meliputi keuangan, perbankan, pasar modal. Kemudian teknologi informasi, komunikasi, hotel nonkarantina dan industri ekspor.

Sedangkan untuk sektor kritikal meliputi kesehatan, keamanan, penanganan bencana, energi, logistik dan distribusi, industri makanan, Petrokimia. Lalu semen, objek vital nasional (obvitnas), proyek strategis, konstruksi, listrik, air dan sampah.

Baca Juga: Nikah Ala PPKM Darurat, Pengantin Boyolali Ini Ijab Kabul di Bus dan Muter Tol Solo – Bawen

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat, beberapa kendaraan pribadi maupun kendaraan barang yang tidak memenuhi syarat diminta putar balik di gerbang tol Boyolali.

Gerbang Tol Bandara

Jika kendaraan tersebut keluar dari pintu tol tersebut akan diminta untuk masuk lagi ke tol. Jika kendaraan berencana masuk tol namun tidak memenuhi syarat, tidak akan diizinkan masuk tol.

Kaurmintu Satlantas Polres Boyolali, Ipda Joko Siswanto, mengatakan kegiatan penyekatan tersebut sesuasi jadwal berlangsung pada 16-22 Juli 2021.

Baca Juga: Bupati Boyolali Imbau Warga Salat Iduladha di Rumah Saja

“Di Boyolali terdapat dua gerbang tol. Selain di Mojosongo ada gerbang tol bandara di Kecamatan Ngemplak. Untuk yang exit tol bandara saat ini sudah ditutup oleh pengelola jalan tol. Kemudian untuk penyekatan dilakukan di gerbang tol ini [Mojosongo],” jelasnya mewakili Kapolres Boyolali dan Kasat Lantas Polres Boyolali, Jumat.

Kegiatan penyekatan akan dilakukan selama 24 jam setiap harinya. Dengan begitu akan ada petugas yang berjaga di gerbang tol tersebut dalam 24 jam.

Baca Juga: Permintaan Oksigen di Boyolali Meningkat 5 Kali Lipat

“Kendaraan yang diizinkan melintas baik keluar maupun masuk adalah kendaraan dari sektor esensial dan sektor kritikal. Kami periksa, jika memenuhi kriteria tersebut kami izinkan melintas. Kalau tidak memenuhi kriteria kami minta untuk putar balik. Sudah cukup banyak yang kami minta putar balik karena tidak memenuhi kriteria,” lanjutnya.

Joko menyebutkan hingga Jumat siang sudah ada lebih dari 40 kendaraan yang diminta untuk putar balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya