SOLOPOS.COM - Ilustrasi listrik prabayar. (pln.co.id)

Ada beberapa hal yang harus dikaji

Harianjogja.com, SLEMAN-Pengamat ekonomi, Ardito Bhinadi dari Pusat Studi Ekonomi UPN Veteran mengatakan, dampak penyederhanaan golongan pelanggan listrik tidak sederhana. Ada beberapa hal yang harus dikaji baik dari segi dampak ekonomi maupun sosialnya.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Ia mengungkapkan, kemungkinan terjadinya kesenjangan bisa terjadi. “Golongan menengah bawah daya beli semakin tertekan. Kenaikan pendapatan tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhannya,” katanya, Jumat (17/11/2017).

Hal ini bertolak belakang dengan masyarakat ekonomi menengah atas yang bisa memanfaatkan kenaikan daya listrik untuk memaksimalkan konsumsi barang elektronik. Menurut Ardito, saat kapasitas listriknya meningkat, akan ada kecenderungan untuk meningkatkan konsumsi listriknya. Hasrat itu muncul karena merasa kapasitasnya naik dan bisa membeli barang elektronik lainnya untuk rumah tangga.

Baca juga : Penyederhanaan Pelanggan PLN Bisa Memunculkan Kesenjangan

Ardito juga menyoroti penggunaan instalasi listrik yang masih terbatas. Menurutnya, rumah tangga selama ini banyak yang memasang tambahan instalasi listrik dengan kabel yang tidak standar. Ketika voltage naik menjadi 4.400 VA, harus diperhatikan instalasi di rumah untuk mengindari korsleting listrik akibat kabel yang tidak standar.

Bagi dia, kecenderungan masyarakat mengonsumsi listrik yang lebih tinggi harus diperhitungkan dengan kapasitas listrik PLN supaya tidak terjadi byar pet pada beban puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya