SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

ilustrasi

ilustrasi

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Wonogiri bertambah satu orang sehingga jumlah total penderita 49 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada akhir Agustus, seorang laki-laki berusia 37 tahun dari wilayah Wonogiri utara dilaporkan menderita penyakit tersebut. Laki-laki itu adalah seorang perantau yang pulang setelah menderita HIV/AIDS.

“Kami mendapat laporan kalau ada seorang penderita HIV/AIDS pada akhir Agustus lalu. Hasil pemeriksaan kesehatannya menunjukkan positif. Dia adalah laki-laki berusia 37 tahun yang tinggal di wilayah Wonogiri utara,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/9/2013).

Sama seperti mayoritas ODHA di Wonogiri, penderita baru tersebut diduga tertular virus HIV saat di perantauan. Namun, Widodo belum berani memastikan bagaimana proses penularan virus HIV itu kepada penderita.

Terkait temuan tersebut, Widodo menyatakan telah memeriksa anak dan istri si penderita. Menurutnya, anak dan istri penderita tersebut tidak tertular.

“Kami telah memeriksa anak serta istri penderita dan hasilnya negatif. Pemeriksaan itu untuk antisipasi dan untuk pengawasan kami,” ujarnya.

Bertambahnya kasus tersebut, ia mengimbau warga agar tidak panik dan resah. Sebab, penularan virus HIV tidak semudah penyakit influenza. HIV/AIDS hanya menular melalui hubungan seksual, transfusi darah dan pemberian air susu ibu dari ibu yang menderita HIV/AIDS.

Sedangkan bertukar alat makan, berpelukan dan berciuman di pipi tidak akan menularkan virus tersebut.

“Jadi, warga tidak perlu resah dan mengucilkan penderita. Justru, si penderita harus diberi dorongan moral agar mau menjalani pengobatan rutin. Penyakit HIV/AIDS bukan penyakit yang mematikan penderita. Yang membuat penderita meninggal adalah penyakit yang menyertainya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, DKK mencatat ada 48 penderita HIV/AIDS di Wonogiri dan tiga orang di antaranya merupakan penderita yang baru diketahui pada Juli 2013.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK, Suprio Heryanto, mengatakan jumlah itu terdiri atas 22 penderita baru pada 2013 serta para ODHA pada 2001-2012 yang masih bertahan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya