SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

ilustrasi

ilustrasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar akan memfokuskan penemuan kasus HIV/AIDS di kawasan industri mulai November mendatang. Pasalnya, sebagian penderita HIV/AIDS merupakan usia produktif  terutama buruh dan karyawan pabrik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan jumlah kasus penderita HIV/AIDS semakin meningkat setiap bulan. Kondisi ini merupakan temuan kasus penderita HIV/AIDS di kalangan masyarakat.
“Saat ini kasus HIV/AIDS baru ditemukan di komunitas masyarakat. Kami akan meningkatkan penemuan kasus HIV/AIDS di kawasan industri yang kerap menjangkiti para buruh pabrik,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2013).

Menurutnya, jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Karanganyar hingga awal Oktober mencapai sekitar 160 orang. Para penderita HIV/AIDS rata-rata berusia 20-40 tahun. Tak sedikit, para buruh pabrik maupun karyawan perkantoran terjangkiti virus HIV/AIDS. Mereka tertular penyakit HIV/AIDS lantaran melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau free sex.

Selama ini, mayoritas warga yang mengidap penyakit HIV/AIDS tak mengetahui jika dirinya terkena virus mematikan tersebut. Biasanya, penemuan para penderita HIV/AIDS tidak sengaja. Mereka diketahui terjangkiti penyakit HIV/AIDS setelah memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.

“Semakin banyak penemuan kasus HIV/AIDS berarti sumber virusnya semakin cepat diketahui. Mata rantai penularan juga mudah diputus,” jelas Munir.

Pihaknya telah membentuk komunitas Warga Peduli AIDS (WPA) di 28 desa se-Karanganyar. Komunitas WPA bertugas melakukan penyuluhan dan menemukan penderita penyakit HIV/AIDS di masyarakat. Komunitas WPA menjadi ujung tombak penanggulangan penyakit HIV/AIDS di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya