SOLOPOS.COM - Muh Basuni (Dok.SOLOPOS)

Muh Basuni (Dok.SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Penyebaran guru di Kabupaten Boyolali tidak merata. Disinyalir, para tenaga pengajar ini lebih banyak berkutat di perkotaan. Sementara untuk daerah terpencil cenderung diabaikan sehingga kekurangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Komposisi guru dan murid SD saat ini sudah cukup memadai. Sebab, bandingannya 1:18. Perbandingan yang ideal adalah satu guru mengajar 20 murid,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Muh Basuni saat ditemui wartawan, Jumat (11/11/2011).

Menurutnya, jumlah ini diperkirakan tak jauh berbeda dengan guru yang mengajar di SMP atau SMA.

Lebih lanjut ia menuturkan persoalannya terkait tingkat penyebaran. Dijelaskan, para guru rata-rata menumpuk di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Boyolali, Teras, Banyudono dan sekitarnya.

Sementara di daerah terpencil dan sulit terjangkau sarana transportasi seperti Kecamatan Selo, Musuk dan Kemusu banyak yang kekurangan guru.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya