SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggemar kegiatan bersepeda. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SRAGEN -- Di kala pandemi Covid-19 kegiatan bersepeda santai, khususnya menggunakan sepeda gunung, makin digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa untuk mengisi waktu luang.

Namun, para goweser patut waspada saat bersepeda santai mengingat keberadaan sepeda gunung dengan merek tertentu kerap menjadi incaran para maling.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Owner Toko Sepeda Semi Baru Sragen, Dimas Aprilianto Setyo Putra, mengemukakan sejak April hingga pertengahan Juni 2020, penjualan sepeda gunung meningkat 3-5 kali lipat dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19.

New Normal Dimulai, Ini Syarat Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

Jenis sepeda gunung yang banyak digemari warga antara lain Pacific, Element, dan Polygon. Menurutnya, nama merek terakhir bahkan masih merajai angka penjualan sepeda gunung di wilayah Jawa Tengah.

Sepeda gunung di Toko Semi Baru Sragen dibanderol mulai Rp1 juta hingga Rp8 juta. Perbedaan harga itu tergantung kualitas dan teknologi yang ditentukan berdasar jenis spare part yang digunakan.

Wisata Desa di Wonogiri Kehilangan Potensi Pendapatan Hingga Ratusan Juta Rupiah

Tidak hanya itu, jenis sepeda gunung di atas juga memiliki keunggulan harga jualnya relatif stabil. Itu sebabnya, kata Dimas, kebanyakan sepeda gunung, khususnya dengan merek Polygon kerap menjadi incaran pencuri.

“Kita bicara fakta ya. Sepeda yang dilaporkan paling banyak hilang di pinggir jalan atau di perhelatan acara car free day (CFD) itu rata-rata Polygon. Itu membuktikan bila harga jual kembali sepeda ini masih tinggi. Meski barang second, nyatanya masih banyak yang mencari sehingga pasti laku terjual. Mungkin itu yang membuat jenis sepeda ini rawan dicuri,” terang Dimas saat ditemui wartawan di tokonya yang berada di Jl. Raya Sukowati, tepatnya di sebelah barat Sungai Garuda, Selasa (16/6/2020).

Terpisah, owner Toko Sepeda Harapan Jaya, Luciana, mengemukakan jenis sepeda dengan merek Pacific, Element, dan Polygon mendominasi daftar merek sepeda yang laku terjual akhir-akhir ini.

Harga Ikut Naik

Menurutnya, terjadi peningkatan permintaan sepeda dari 25 unit/hari menjadi 50-70 unit/hari setelah terjadi pandemi.

“Stok makin menipis karena permintaan tinggi. Di sisi lain, harga dari produsen ikut naik. Tapi, tetap saja sepeda gunung masih diburu pembeli,” paparnya.

Artefak Diduga Reruntuhan Candi Kerajaan Kediri Ditemukan di Makam Kebakkramat Karanganyar

Jajaran Satreskrim Polres Sragen pernah menangkap Suparno, 45, residivis spesialis pencuri sepeda angin yang diparkir di sekitar Alun-alun Sasana Langen Putra saat berlangsungnya CFD.

Warga Dukuh Jantran, Desa Pilang, Masaran, Sragen, itu dibekuk polisi pada pertengahan 2019 lalu sesaat setelah beraksi. Pada saat itu, Suparno tertangkap basah tengah membawa sepeda angin merek Polygon tipe Monarcy warna abu-abu dan oranye.

Kepada polisi, Suparno sempat mengaku hanya tiga kali mencuri sepeda. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, jumlah sepeda yang dicuri Suparno mencapai sekitar 18 unit. Rata-rata sepeda itu bermerek Polygon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya