SOLOPOS.COM - Ilustrasi keputihan.

Solopos.com, SOLO — Umumnya penyebab keputihan berlebihan, menandakan tanda Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu berkonsultasi langsung dengan dokter secara online dengan mengunduh aplikasi KlikDokter, download di sini.

Keputihan adalah sebutan untuk cairan yang keluar dari vagina alias miss v. Sebagian besar wanita memproduksi cairan keputihan yang normal setiap harinya. Ciri-ciri cairan vagina yang normal atau keputihan fisiologis adalah warnanya jernih atau putih, serta disertai dengan sedikit bau atau tanpa bau sama sekali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terjadinya keputihan adalah suatu proses alami tubuh. Keputihan yang normal akan melindungi vagina dari kekeringan, memberikan lubrikasi saat berhubungan intim, dan membantu mencegah infeksi vagina juga infeksi saluran kemih.

Penyebab Keputihan Berlebihan

Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab keputihan berlebihan. Kondisi ini bisa terjadi saat keputihan normal atau saat mengalami keputihan abnormal. Berikut penjelasan penyebab keputihan berlebih saat kondisi normal atau abnormal.

Keputihan Berlebih saat Kondisi Normal atau Fisiologis

Keputihan antar satu perempuan dengan perempuan lainnya bervariasi dari segi jumlah, konsistensi, dan warnanya. Haid, penggunaan kontrasepsi, dan menopause juga bisa memengaruhi keputihan alias cairan vagina.

Baca Juga: Awas! 5 Hal Ini Bikin Miss V Tak Sehat hingga Berbau

Jumlah cairan vagina bisa menjadi lebih banyak saat masa subur, hamil, menyusui, termasuk juga saat seorang wanita terangsang secara seksual. Sementara sebaliknya, cairan vagina saat menopause akan menjadi lebih sedikit sehingga bisa mengakibatkan miss v kekeringan.

Sebagian besar wanita akan mengalami cairan vagina yang berlebihan saat masa subur. Kondisi tersebut wajar terjadi karena hormonal tubuh mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh hormone estrogen dan progesterone.

Berikut ini penjelasan tentang keputihan saat siklus menstruasi:

– Hari 1-5 : saat haid sangat sedikit mungkin cairan vagina akan muncul.

– Hari 6-8 : menurunnya jumlah hormone estrogen di dalam tubuh, sehingga keputihan menjadi lebih kental, berwarna putih, dan juga biasanya masih disertai dengan sedikit darah sisa menstruasi.

– Hari 9-12 : saat menuju masa subur akan meningkatnya jumlah estrogen didalam tubuh. Tekstur keputihan menjadi creamy seperti losion dan jumlahnya juga makin bertambah banyak.

– Hari 13-14 : saat masa subur atau ovulasi. Keputihan yang keluar dari miss v akan mirip dengan putih telur yaitu jernih, licin, lengket, dan jumlahnya banyak. Hal itu bertujuan untuk membantu memudahkan sel sperma bisa bertemu dengan sel telur.

– Hari 15-28 : saat di mana meningkatnya hormon progesteron. Cairan vagina akan kembali menjadi kental dan semakin lama akan semakin sedikit hingga kemudian perlahan-lahan hilang.

Namun, yang perlu Anda ingat adalah jika hanya disebabkan oleh masa subur, maka keluarnya cairan vagina tidak akan disertai dengan keluhan seperti bau yang tidak enak, perubahan warna, maupun rasa gatal.

Keputihan Berlebihan saat Kondisi Abnormal

Sejatinya keputihan merupakan hal yang normal, meski demikian pada beberapa kondisi cairan vagina bisa menjadi pertanda bahwa adanya gangguan atau infeksi (keputihan patologis).

Cairan vagina yang berlebihan akan berubah warna atau konsitensi yang disertai dengan aroma tak sedap, gatal, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan intim, maupun merasa nyeri saat buang air kecil adalah menjadi pertanda adanya infeksi maupun gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Hai Ladies! Ini Cara Merawat Miss V Agar Sehat dan Terawat

Jika Anda mengalami kondisi seperti itu, maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan agar bisa segera mendapatkan penangan yang tepat.

Berikut ini akan diuraikan beberapa penyebab keputihan berlebihan saat mengalami kondisi keputihan abnormal.

Infeksi Menular Seksual

Keputihan berlebihan saat kondisi abnormal bisa disebabkan oleh infeksi gonore atau klamidia. Terjadinya infeksi ini akibat melakukan hubungan intim dengan pasangan yang terinfeksi tanpa pengamanan, apalagi jika memiliki riwayat sering bergonta-ganti pasangan seksual.

Gejalanya adalah keputihan berlebihan yang disertai dengan aroma amis atau menyengat, serta gatal dan sensasi terbakar di area miss v. Infeksi menular seksual ini perlu diobati dengan antibiotik.

Infeksi Jamur



Pertumbuhan jamur di bagian miss v bisa mengakibatkan infeksi jamur dengan gejala keputihan berwarna putih susu yang berlebihan dan bergumpal- gumpal. Infeksi ini perlu diobati dengan antijamur.

Penggunaan AKDR

Penggunaan AKDR terkadang akan mengakibatkan keputihan yang berlebihan. Hal itu dikarenakan respons tubuh terhadap benda asing. AKRD sendiri adalah singkatan dari alat kontrasepsi dalam rahim. Sesuai namanya, alat kontrasepsi ini langsung dimasukkan kedalam rahim.

Baca Juga: Ini Manfaat Gambir untuk Kesehatan Perempuan

Selama cairan vagina yang keluar tidak disertai dengan bau, perubahan warna, dan nyeri panggul atau gatal, Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.

Alergi

Sebagian wanita mengalami alergi akibat penggunaan sabun pembersih vagina, pelumas kondom, dan lain sebagainya. Saat Anda mengalami alergi di area miss v, maka bisa muncul juga keputihan yang berlebihan sebagai respons dari tubuh.

Karena itu, jika ada tanda alergi segera hentikan penggunaan alat-alat tersebut dan segera periksakan diri ke dokter.

Sebaiknya Anda jangan langsung panik jika mengalami keputihan yang berlebihan, karena hal ini pada dasarnya normal terjadi. Namun, jika mengalami keputihan berlebihan yang disertai dengan perubahan warna dan konsistensi bau, gatal atau sensasi terbakar, dan nyeri, segera kunjungi dan konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai.

Nah sebagai pencegahan, jagalah selalu kebersihan area miss v dengan menggunakan pakaian dalam berbahan katun dan membersihkannya dari arah depan ke belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya