SOLOPOS.COM - Lokasi penangkapan terduga teroris di kebun pohon pisang di Dusun Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (11/7/2020). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Keluarga terduga teroris asal Cemani, Sukoharjo, IA alias MJ, 22, menuntut polisi memberikan penjelasan terkait kematiannya.

MJ meninggal dunia di RS Kariadi Semarang setelah sehari ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror pada Sabtu (11/7/2020) malam. Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Solo sekaligus pendamping keluarga, Endro Sudarsono, mengatakan pihak keluarga tidak mendapatkan keterangan secara jelas terkait kematian MJ.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kematian MJ perlu penjelasan medis dari rumah sakit, apakah akibat penembakan atau sebab lain," katanya kepada Solopos.com, Minggu (12/7/2020).

Wadaw! Petugas Tiket Bus Sumber Group Jurusan Surabaya-Jogja Positif Covid-19 

Endro meminta kepolisian untuk memberikan keterangan yang transparan dan terbuka terkait kronologi, termasuk penyebab pasti kematian terduga teroris asal Cemani Sukoharjo itu. Keluarga juga meminta bukti medis dari rumah sakit. Dia juga mempertanyakan penangkapan MJ, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak.

"Kami menuntut pertanggungjawaban semua pihak yang terkait dalam penangkapan MJ. Karena belum ada surat penangkapan untuk MJ sehingga alasan resmi penangkapan belum bisa dikonfirmasi," katanya.

Menurutnya, dalam penangkapan polisi mestinya mengedepankan asas praduga tak bersalah. Penembakan yang dilakukan polisi kepada terduga teroris di cemani, Sukoharjo itu juga dipertanyakan. Apalagi jika nantinya hasil medis menunjuk MJ meninggal karena luka tembak.

Ambyarrr… Thathit Paksi Penabuh Gendang Dory Harsa Nikah Gaes 

"Kalau memang meninggal karena luka tembak, mestinya polisi hanya cukup melumpuhkan saja. Tidak menembak dititik fatal sampai menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan," katanya.

Penangkapan

Saat ini, Endro bersama bapak MJ, Kemis, tengah menunggu proses penyerahan jenazah dari pihak rumah sakit. Endro mengatakan terduga teroris MJ ditangkap di daerah Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo,  pada  Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB atau tepatnya setelah salat Jumat.

MJ menunaikan salat Jumat berjamaah di Masjid Baiturahman tidak jauh dari lokasi penangkapannya. Saat penangkapan terdengar suara tembakan. Diduga MJ ditembak tim Densus 88. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya bercak darah di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Kenalkan, Ini Daniella Si Bakul Hik Cantik di Klaten, Pelanggan Dijamin Auto-Modus 

MJ lantas dibawa ke RS Bhayangkara Semarang lalu dirujuk ke RS Kariadi. Namun pada Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB, orang tua MJ menerima kabar jika anaknya meninggal dunia. Sesuai rencana jenazah MJ akan dimakamkan di permakaman muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

"Kami belum bisa memastikan kapan pemakaman akan dilakukan. Yang jelas begitu jenazah diserahkan ke keluarga langsung dimakamkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya