SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> — Polisi belum dapat memastikan penyebab <a title="8 Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran di Surabaya, Termasuk Bayi" href="http://news.solopos.com/read/20180529/496/919155/8-orang-meninggal-dunia-dalam-kebakaran-di-surabaya-termasuk-bayi">kebakaran rumah indekos</a>&nbsp;<span>di Jl. Kebalen Kulon 2 Nomor 9, Surabaya, Selasa (29/5/2018), yang mengakibatkan delapan penghuninya meninggal terpanggang.&nbsp;</span></p><p>Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memeriksa Hadiri, pemilik rumah indekos itu. "Untuk sementara pemeriksaan masih berlanjut. Pemilik kos juga sudah diperiksa," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmanto di kamar mayat RSUD dr. Soetomo Surabaya, Rabu (30/5/2018).</p><p>Dia menambahkan ada empat sampai lima orang telah diperiksa terkait kebakaran tersebut. Dari keterangan itu nantinya akan dibuat bahan diskusi dan gelar perkara. Ditanya adakah kemungkinan pemilik kos menjadi tersangka, dirinya mengatakan segala sesuatu bisa terjadi.</p><p>"Apabila ada bukti dan keterangan bisa jadi. Tapi semua dikembalikan lagi kepada Undang-Undang dan peraturan yang berlaku," ujarnya. Antonius Agus Rahmanto menjelaskan sampai Rabu Siang, Tim DVI Polda Jawa Timur masih melakukan proses identifikasi terhadap delapan jenazah korban kebakaran.</p><p>Dia emnambahkan Baru beberapa jenazah yang sudah dipastikan identitasnya, namun untuk <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">identitas korban</a> sudah disampaikan oleh Polda Jatim bahwa ada delapan korban meninggal yang terdiri dari satu bayi, tiga anak dan empat orang dewasa.</p><p>Dia meminta semua pihak terutama keluarga untuk sabar menunggu karena proses identifikasi penting dilakukan supaya para korban tidak tertukar. "Progres dua teridentifikasi. Karena jangan sampai kita salah menyampaikan pada keluarga. Tidak ada kesulitan dalam proses identifikasi," ucapnya.</p><p>Lebih lanjut Kapolres menambahkan Tim Laboratorium Forensik Polri juga sudah bekerja untuk mengetahui penyebab kebakaran.</p><p>Diberitakan, delapan korban meninggal akibat kebakaran di rumah kos yang <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">berlokasi di perkampungan</a> padat penduduk, Jl. Kebalen Kulon 2 Nomor 9, Surabaya, Jawa Timur.</p><p>"Data pasti jumlah korban tewas masih sedang kami selidiki. Sementara ini terdata ada delapan korban tewas," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Polisi Tinton Yudha Riambodo saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa malam.</p><p>Kebakaran di rumah kos berlantai dua yang diketahui milik Hadiri tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. "Penyebab kebakaran masih sedang kami selidiki," katanya</p><p>Sementara informasi yang dihimpun polisi dari pemilik rumah kos Hadiri menyatakan jumlah penghuni seluruhnya ada 20 orang.</p><p><br />"Namun kami belum mengetahui berapa banyak penghuni kos yang berada di rumah saat kebakaran terjadi," ucap Tinton.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya