SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Penyebab dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga istri meninggal dunia di Boyolali akhirnya diketahui.

Kejadian nahas tersebut menimpa korban, Sri Suyatmi, 50, di rumahnya sendiri yakni Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Kamis (13/10/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sedangkan pelakunya yakni sang suami, Tarman, 40. Kejadian itu berawal dari pelaku minta uang kepada korban.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, Kamis membenarkan telah terjadi kasus KDRT hingga meninggal korban meninggal dunia. “Sekarang masih pemeriksaan dulu ya,” kata AKP Donna.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, mengungkapkan penyebab dugaan KDRT hingga istri meninggal dunia tersebut berawal dari pelaku meminta uang.

Baca juga: Pelaku Dugaan KDRT hingga Istri Meninggal di Boyolali Serahkan Diri ke Polisi

“Pelaku minta uang ke korban tidak dikasih, dan sempat dibekap mulutnya lalu disubal [disumpal] mulut dengan celana dalam pria. Tidak ada luka,” keterangan Dalmadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis sore.

Dalmadi mengatakan kejadian pelaku Tarman meminta uang kepada korban pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga kemudian terjadi cekcok berujung pembunuhan.

Pelaku Tarman sebelumnya telah menyerahkan diri terlebih dahulu ke Polsek Selo pada Kamis siang terkait tindakan KDRT yang ia lakukan hingga mengakibatkan istrinya meninggal. Atas laporan tersebut, lanjut Dalmadi, Unit Reskrim Polsek Ampel mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

“Dan benar, korban [ditemukan] dalam keadaan terlentang, mulut tersumpal celana dalam warna ungu, dan badan tertutup selimut,” kata dia.

Lebih lanjut, saat dimintai konfirmasi apakah korban meninggal karena dicekik, Dalmadi menjawab sesuai keterangan KBO Reskrim korban dibekap dan disumpal mulutnya dengan celana dalam pria dan tidak ada keterangan dicekik.

Baca juga: Diduga Korban KDRT, Perempuan Gladagsari Boyolali Meninggal di Tangan Suami

Sebelumnya, Relawan Kompak, Gogon, menginformasikan Solopos.com pelaku dan korban sempat terjadi cekcok, kemudian pelaku mencekik dan menyumpal korban dengan celana dalam. “Jenazah korban ini dibawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya