Solopos.com, JAKARTA-Mungkin pernah merasakan asap mobil bau bensin. Kondisi ini tentu membuat kita khawatir dan tidak nyaman, terlebih jika asap itu tidak sengaja masuk ke kabin saat pintu atau jendela dibuka.
Ketika asap mobil tercium bau bensin maka dapat dipastikan ada masalah di sistem pembakaran. Biasanya diikuti gejala konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jadi lebih boros.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Masalah asap mobil bau bensin ini perlu segera diatasi. Karena selain akan menyebabkan boros BBM, performa mobil juga menjadi turun. Selain itu, masalah ini bisa mengganggu orang-orang yang berada di sekitarnya.
Masalah-masalah berikut ini bisa menjadi penyebab pembakaran mobil tidak maksimal sehingga muncul bau bensin, seperti disampaikan Doktermobil yang dikutip Solopos.com, Rabu (1/2/2023).
-
Suplai bahan bakar berlebihan
Ketika suplai bahan bakar berlebihan, proses pembakaran menjadi tidak sempurna. Saat asap sisa pembakaran dikeluarkan, sisa-sisa bensin masih ada. Karenanya terciumlah asap mobil bau bensin.
Solusi:
Cek nozzle injektor untuk memeriksa apakah lubang nozzle injektor terbuka terlalu lebar dan menyebabkan suplai bahan bakar terlalu banyak.
Selain itu, coba cek juga setelan pembakaran di ECU sudah benar. Karena jika ECU memberikan konsumsi yang keliru maka perbandingan bensin dan udara yang dibakarpun akan terlalu banyak.
-
Penggunaan aditif yang tidak sesuai
Banyak sekali aditif beredar di pasaran. Dengan iming-iming bisa menghemat BBM, banyak dari aditif tersebut menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Ada bahan bakar yang keluar bersama dengan asap knalpot. Hal tersebut menyebabkan asap mobil bau bensin.
Solusi
Berhenti menggunakan aditif bisa menjadi solusinya. Cobalah gunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian, proses pembakaran akan lebih sempurna.
-
Oli mesin bocor
Oli mesin yang bocor ke saluran pembakaran akan terbakar di ruang pembakaran juga menyebabkan asap mobil bau bensin. Karena adanya oli di ruang pembakaran, komposisi udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Sebagian bensin akan terikat dan tidak terbakar sempurna bersama dengan oli. Akibatnya, ada aroma oli dan bensin dari knalpot mobil. Selain itu, knalpot juga jadi ngebul.
Solusi
Kebocoran oli ke ruang pembakaran perlu diselesaikan dengan turun mesin. Penambalan biasanya tidak efektif.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
