Harianjogja.com, BANTUL- Sebelum merasakan sakit perut, Klavi, penyanyi di kawasan Parangkusumo yang meninggal pada Rabu (6/11/2013) sempat kesulitan makan dan hanya mau makan makanan ringan (camilan).
Kapolsek, Kretek, Kompol Maryadi mengungkapkan hal itu berdasar keterangan dari Anik, rekan Klavi dan ibu kandung Klavi.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Klavi baru saja tiga bulan tinggal di Parangkusumo. Ia sempat berpindah-pindah indekos, namun menumpang makan di tempat Anik. Korban selama ini diketahui lebih senang menenggak miras sendirian, tak membawa teman-temannya.
Klavi meninggal dunia Rabu (6/11/2013) sekitar pukul 03.00 dinihari di RS Rachma Husada, Jalan Parangtritis, Bantul.
Watin, tetangga Klavi menceritakan, warga Tulungagung, Jawa Timur itu sudah tiga hari ini mengeluh sakit perut. Sampai-sampai ibunya datang ke Jogja menjenguk putrinya.
Soal kematian warga akibat miras, Maryadi menambahkan, sifatnya kasuistis. “Sebab selama ini belum ada kabar kematian akibat miras di Parangkusumo, Kendati kawasan Pantai Parangkusumo terkenal dengan tempat-tempat karaoke dan beroperasinya para PSK [Pekerja Seks Komersial],” katanya, Rabu (6/11/2013)
Namun bila, keberadaan karaoke dan miras ternyata meresahkan masyarakat, polisi kata dia, bisa turun tangan untuk menggelar razia miras.