SOLOPOS.COM - Pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) merupakan salah satu upaya menanggulangi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penyaluran raskin di Tanah Air belum optimal.

Solopos.com, JAKARTA – Target penyerapan beras untuk rakyat miskin (raskin) hingga Juni ini belum tercapai. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga bulan ini distribusi beras bagi warga miskin (raskin) baru 22,76 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seharusnya sudah Juni mencapai 50 persen distribusi raskin kepada warga miskin. Jika masih di bawah tersebut, mesti menjadi perhatian berbagai para pihak terkait,” kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Oleh sebab itu, menjelang Ramadan dan Perayaan Idul Fitri, Mensos minta kepala daerah segera menyerahkan Surat Perintah Alokasi (SPA) kepada Gudang Bulog.

“Kepala daerah agar menyerahkan SPA, agar masyarakat miskin bisa tenang menjalankan ibadah puasa dan saat perayaan Idul Fitri bisa aman stok logistik mereka,” kata dia.

Dalam distribusi raskin, Kemensos memastikan ada enam ketepatan sebagai indikator kinerja raskin di seluruh Indonesia, yang dimulai dari penyerahan SPA kepada gudang Bulog baik divisi regional (divre) ataupun subdivre.

“Saya minta Tikor Raskin memaskimalkan SPA ke gudang Bulog agar ada enam ketepatan, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, serta tepat kualitas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya