SOLOPOS.COM - IST

IST

GUNUNGKIDUL–Bupati Gunungkidul Badingah meragukan data kemiskinan di Gunungkidul yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Ia khawatir hal tersebut berdampak pada tidak tepatnya sasaran penyaluran Bantuan Langsung Sementara MasyarakaT (BLSM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Badingah, sejumlah kecamatan yang kondisi perekonomiannya mulai meningkat justru masuk dalam kantong kemiskinan terbesar di Gunungkidul.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya juga heran mengapa justru kecamatan yang perekonomian bagus malah masuk dalam kantong kemiskinan, seperti daerah perbatasan justru malah tidak masuk,” ungkap Badingah kepada Harian Jogja, Kamis (15/3).

Padahal, lanjutnya, dalam pendistribusian BLSM yang direncanakan oleh pemerintah pusat pihaknya harus menggunakan data BPS. Contoh kecamatan yang diragukan validitasnya yakni Playen dan Semin. Padahal menurut Badingah kedua kecamatan tersebut sebagian besar perekonomian tumbuh melalui sejumlah perajin atau usaha kecil dan menengah.

“Karena sebelumnya juga menggunakan data BPS, maka sekarang juga mau tidak mau harus menggunakan data itu untuk penyaluran BLT ke depan,” imbuhnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya