Klaten (Solopos.com)–Penyaluran air bersih ke Dukuh Brungkah, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas mandeg selama dua pekan terakhir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Suwardi saat ditemui wartawan, Selasa (27/9/2011), mengatakan kegiatan penyaluran air bersih saat ini lebih diprioritaskan kepada daerah-daerah yang mengalami kekeringan.
”Sekarang lebih kita prioritaskan daerah-daerah di atas (desa-desa di lereng Gunung Merapi-red). Karena Brungkah tidak mengalami
kekeringan jadi tidak masuk prioritas. Selain itu, kami juga tidak menerima pengajuan bantuan air bersih dari warga Brungkah,” ujar
Suwardi.
Kegiatan penyaluran air bersih di Dukuh Brungkah dilakukan setelah munculnya wabah muntaber yang menyerang warga pada April lalu. Setelah dilakukan penelitian, air sumur di Dukuh Brungkah positif mengandung bakteri coliform yang mengakibatkan wabah muntaber. Akan tetapi, sejak dua pekan terakhir, penyaluran air bersih itu berhenti.
”Untuk kebutuhan konsumsi, kami terpaksa membeli air dalam kemasan galon,” terang Kepala Dusun III, Dukuh Brungkah, Suryono saat dihubungi melalui telepon.
(mkd)