SOLOPOS.COM - Ilustrasi tuas transmisi mobil matik. (Autoevolution.com)

Solopos.com, SOLO-Masyarakat mungkin pernah mengalami timbulnya masalah atau penyakit mobil matic. Bukan hal yang aneh karena mobil matic atau mobil manual tetap memiliki peluang timbulnya masalah.

Yang paling penting adalah bagaimana kita mengenali penyakit mobil matic dan penanganannya.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Oleh karena itu, pemilik atau pengguna haru tahu masalah-masalah atau penyakit mobil matic yang sering terjadi pada mobil bertransmisi otomatis ini. Garda Oto membeberkan penyakit mobil matic berikut ini.

  1. Timbul sentakan kasar saat perpindahan gigi.

Masalah ini bisa dideteksi oleh pengemudi dengan mudah. Saat memasukkan gigi atau menginjak pedal gas dalam-dalam, Anda tentu dapat merasakan sentakan ketika mobil melaju. Apabila sentakan tersebut Anda rasakan namun perpindahan tuas masih mulus, artinya mobil Anda masih dalam keadaan baik.

Jika sentakan tersebut terasa kasar, bahkan terasa seperti ada yang mendorong mobil, Anda harus mulai cemas. Lebih baik Anda segera membawa mobil matic Anda ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ingat, jangan pernah meremehkan rasa tidak wajar sekecil apa pun.

  1. Ada getaran tidak wajar pada mobil.

Anda perlu mengingat-ingat sensasi berkendara saat mobil Anda masih dalam keadaan prima. Maka, nantinya Anda bisa langsung menyadari gejala getaran yang tidak wajar. Ketika getaran ini menimbulkan efek seperti mobil merinding, Anda harus segera melakukan pemeriksaan.

Getaran pada kendaraan adalah hal yang normal terjadi karena mesin mobil dalam keadaan bekerja. Namun, apabila getaran tersebut terasa mengganggu, bisa jadi ada masalah pada sistem transmisi mobil Anda. Getaran tidak wajar ini juga bisa disebabkan oleh gesekan pada kopling yang sudah mulai aus.

  1. Sulit Memindahkan Tuas

Penyakit mobil matic berikutnya adalah ketika mobil Anda tidak mampu melakukan perpindahan gigi. Gagalnya perpindahan gigi bisa disebabkan oleh adanya kendala pada switch dari sistem transmisi otomatis mobil Anda. Hal ini membuat posisi tuas gigi menjadi tersangkut dan sulit dipindahkan. Mobil Anda pun tidak bisa dipindahkan dari mode parking.

Bisa jadi, setelah beberapa kali akhirnya gigi dapat dipindahkan. Namun, jika Anda tidak langsung menanggapi serius masalah ini, kondisi mobil Anda akan semakin parah.

Anda sebaiknya segera membawa mobil Anda ke bengkel agar penyakit mobil matic segera dianalisis, apakah transmisi kendaraan Anda harus di-overhaul atau tidak.

Namun, Anda juga bisa memeriksa switch rem terlebih dulu. Ketika pedal rem terinjak sedikit tetapi switch rem tidak tertekan, Anda bisa melakukan penyetelan jarak switch rem ke pedal menggunakan kunci pas 12 mm lalu atur jarak sekitar 1 cm.

Periksa juga sekering di dalam fuse box di ruang mesin. Jika sekring tersebut putus, segera ganti dengan ukuran yang direkomendasikan.

  1. Gigi tidak mengikuti perpindahan tuas

Pernahkah Anda memindahkan tuas namun gigi tidak ikut berpindah? Ya, tidak hanya tuas gigi yang bisa mengalami masalah. Gigi pada sistem transmisi juga bisa mengalami kendala seperti tidak bisa dipindah-pindahkan.

Jika mengalami masalah tersebut, Anda harus memeriksa gearbox mobil Anda. Bisa saja, kabel di dalamnya mengelupas atau bahkan putus. Apabila kabel gearbox Anda mengalami kendala, lengan pada gearbox tidak ikut berpindah sehingga gigi gagal mengikuti tuas.

  1. Kesulitan memundurkan mobil

Apabila mesin kendaraan Anda mengalami kerusakan yang cukup parah, masalah yang terjadi akan jauh lebih banyak dan kompleks. Salah satu kerusakan yang sering menimpa mobil matic adalah kesulitan menggunakan gigi mundur. Tentunya, penyakit mobil matic ini tidak boleh Anda remehkan begitu saja karena berpengaruh besar pada pengalaman berkendara Anda, khususnya saat harus parkir.

Biasanya, kesulitan memundurkan mobil disebabkan oleh kerusakan pada sistem mekanik transmisi otomatis. Untuk mencegahnya, Anda tentu wajib melakukan pemeriksaan berkala mobil matic Anda. Apabila kerusakan tersebut telanjur terjadi, Anda sebaiknya segera membawa mobil Anda ke bengkel resmi.

Meski terkesan lebih praktis ketimbang mobil transmisi manual, mobil matic juga punya kendala yang bila tidak ditangani dengan tepat bisa merepotkan. Apabila Anda tidak mencermati kondisi mobil, performa kendaraan tidak lagi maksimal dan perjalanan Anda justru akan terganggu.

Maka dari itu, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali agar mobil Anda terhindar dari masalah-masalah di atas.

  1. AT solenoid mengalami kerusakan.

Ditambahkan dari doktermobil.com, penyakit mobil matic lainnya adalah AT solenoid mengalami kerusakan. Transmisi mobil matic membutuhkan oli agar dapat bekerja dengan mulus. Supaya jumlah oli yang masuk ke transmisi tepat, maka dibutuhkan AT solenoid ini. Komponen ini mempunyai fungsi utama yaitu untuk mengaktifkan clutch dan brake di transmisi.

Fungsi tersebut dapat bekerja apabila aliran oli diatur sesuai dengan waktu yang pas sehingga akan lebih presisi. AT Solenoid ini sendiri bekerja dengan sistem elektrik yang mengikuti perintah Transmission Control Module (TCM).

Apabila komponen AT solenoid ini mengalami masalah kerusakan, maka oli tidak akan mengalir. Akibatnya clutch dan brake tidak bisa aktif, sehingga efeknya adalah mobil terasa menyentak. Apabila AT solenoid ini rusak total, maka Anda harus segera untuk menggantinya.

Sedangkan jika hanya kotor, maka cara mengatasinya dengan membersihkannya. Tentu biaya pembersihan akan jauh lebih murah dari pada Anda harus menggantinya.

  1. Oli transmisi kotor

Penyakit mobil matic yang menyebabkan hentakan yang paling sering terjadi, bisa jadi dikarenakan Anda jarang melakukan service kendaraan secara rutin. Transmisi matic membutuhkan oli agar komponennya awet dan tetap bersih.

Mengganti oli transmisi berfungsi untuk memperlancar kerja sistem hidrolik yang berhubungan dengan kontrol perpindahan gigi.



Pada saat oli ini sudah sangat kotor, maka Anda akan merasakan perpindahan gigi yang terasa berat, kasar, dan paling parah adalah mobil matic bisa menyentak. Ketika penyebab ini dibiarkan saja terus menerus akan mengakibatkan kerusakan komponen lainnya.

Cara mengatasi penyakit mobil matic ini satu-satunya adalah dengan mengganti oli transmisi dengan yang baru. Dengan begitu performa transmisi mobil matic Anda akan bekerja dengan baik.

  1. Setelan Kabel Accelerator Kickdown Tidak Tepat

Kabel ini berada di bagian Throttle valve yang menjadi satu dengan kabel accelerator pedal gas.

Kesalahan dalam menyetel kabel accelerator kickdown ini akan membuat mobil matic Anda menyentak. Memang tidak mudah untuk melakukan penyetelan kabel ini, sehingga harus dilakukan oleh teknisi yang profesional.

Solusinya adalah dengan menyetel ulang kabel agar kondisi mobil matic Anda kembali normal.

  1. Brake dan clutch sudah aus

Kedua komponen ini terbuat dari susunan plat kopling yang basah. Komponen brake akan bergerak demi mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan kendaraan matic.

Sedangkan clutch akan menghubungkan antara torsi sehingga dapat memindahkan momen pada mesin ke intermediate shaft.

Kedua komponen ini bekerja dengan cara yang saling bergesekan, oleh karena itulah keausan komponen ini adalah hal yang wajar. Pada saat brake dan clutch ini sudah aus maka kinerjanya tentu akan semakin terganggu.

  1. Komponen elektrik bermasalah

Permasalahan komponen elektrik pada sebuah mobil tidak hanya selalu berhubungan dengan starter atau lampu saja. Tetapi juga bisa mempengaruhi masalah yang terjadi pada transmisi.

Penyebab mobil matic menyentak ini dikarenakan TCM yang memanfaatkan sistem kontrol elektrik. Sehingga hubungannya sangat erat terhadap komponen transmisi, sensor, dan aktuator. Pada saat sistem elektrik ini mengalami masalah, maka TCM tidak dapat mengatur sistem kerja komponen AT, clutch, dan juga brake.

Oleh karena itulah muncul efek menyentak pada mobil. Cara mengatasi penyakit mobil matic yang satu ini adalah menelusuri bagian dari sistem elektrik mana yang bermasalah kemudian memperbaikinya. Biasanya perlu waktu yang lama untuk mengatasi hal ini, jadi sebaiknya lakukan di bengkel resmi.

Karena tidak bisa bekerja dengan baik, maka mobil matic akan menyentak. Cara mengatasi penyakit mobil matic ini adalah dengan mengganti yang baru sehingga sistem transmisi bekerja dengan baik kembali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya