SOLOPOS.COM - Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit avian influenza di Pengkol, Nguter. Dinas Pertanian Sukoharjo kala itu melakukan pemantauan ketat untuk mencegah berjangkitnya kembali flu unggas itu. (Solopos.com-Dok)

Penyakit menular Boyolali, memasuki musim penghujan, Disnakkan Boyolali mengantisipasi munculnya virus AI.

Solopos.com, BOYOLALI–Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan kandang hewan ternak selama musim penghujan. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penyebaran virus avian influenza (AI) atau flu burung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disnakkan Boyolali, Bambang Jiyanto, mengatakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan perlu diwaspadai warga karena banyak penyakit menular mematikan yang dapat menyerang hewan ternak dan menular ke manusia.  Penyakit yang perlu diwaspadai adalah flu burung yang biasanya menyerang hewan unggas.

“Kebiasaan orang desa di Boyolali memelihara hewan unggas di rumah sehingga rentan sekali tertular penyakit flu burung,” ujar Bambang saat dihubungi Solopos.com, Minggu (8/11/2015).

Bambang mengatakan kandang unggas pada musim hujan biasanya becek hingga menimbulkan bau tidak sedap. Kotoran hewan jangan sampai dibuang sembarangan tetapi dikumpulkan di tempat khusus kemudian ditimbun dengan tanah.

“Jangan sampai kotoran hewan dibuang sembarangan karena bisa terbawa air hujan dan menjadi sarang penyebaran penyakit,” kata Bambang.

Mengantisipasi penyakit flu burung, kata dia, Disnakkan menurunkan tim khusus yang bergerak memantau aktivitas peternakan seperti tempat pemotongan hewan di 19 kecamatan di Boyolali. Fokus tim khusus itu memastikan hewan ternak dalam kondisi sehat.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Sambi, Agus, mengaku sepakan lalu ayam miliknya yang berjumlah 20 ekor mati mendadak. Akibat kejadian itu mengalami kerugian belasan juta karena usia ayam baru 30 hari.

“Kami tidak tahu penyebab kematian puluhan ayam itu. Ayam yang mati itu langsung dibakar agar penyakit tidak menular ke ayam lainnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya