SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Memasuki musim kemarau ini, penyakit diare mulai mewabah di Karanganyar, terutama menyerang anak-anak usia di bawah lima tahun (Balita).

Data yang dihimpun dari RSUD Kartini Karanganyar, Senin (3/8), sejak sebulan terakhir ini sejumlah pasien diare silih berganti masuk ke RS untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.
Bangsal Melati, bangsal khusus anak, bahkan tidak pernah sepi dari pasien. Pada Senin lalu saja, masih terdapat tujuh anak Balita yang dirawat intensif karena terserang diare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada musim-musim seperti ini memang banyak anak yang terserang diare. Di Bangsal Melati ini hampir tak pernah kosong. Pasien anak selalu datang silih berganti, dan saat ini dari 17 ruang yang ada, semuanya terisi penuh. Tujuh di antaranya merupakan pasien diare,” kata dr Elief Rohana, dokter anak di RS tersebut, saat ditemui di lokasi.

Menurut dia, tidak hanya di RSUD Kartini yang menerima pasien anak secara penuh. Di RS lain kabarnya juga sama, dan sebagian di antaranya merupakan pasien diare. Rata-rata pasien diare berumur antara 1-3 tahun, dengan lama perawatan beragam antara 3-5 hari di RS.

“Bulan ini kami perkirakan menjadi puncak serangan penyakit diare. Sebab, musim seperti ini banyak angin dan rawan penyebaran virus. Untuk itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk berjaga-jaga dan selalu menjaga pola hidup bersih. Anak-anak harus diawasi pola makannya dan kebersihan lingkungannya,” kata dia.

dsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya