SOLOPOS.COM - Sekujur tangan dan kaki Supiyati penuh luka bekas keluarnya paku yang tertanam di balik kulit. Paku yang masih tertanam terlihat jelas menyembul dan membuat Supiyati meringis kesakitan tiap kali bergerak, Rabu (26/9/2012). (Dinda LR/JIBI/Harian Jogja)

Sekujur tangan dan kaki Supiyati penuh luka bekas keluarnya paku yang tertanam di balik kulit. Paku yang masih tertanam terlihat jelas menyembul dan membuat Supiyati meringis kesakitan tiap kali bergerak, Rabu (26/9/2012). (Dinda LR/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL–Hasil operasi tahap kedua terhadap Supiyati, 25, korban penyakit aneh yang dirawat di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, membuat sejumlah anggota keluarganya tercengang.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Pasalnya, tim medis yang melakukan operasi sejak pukul 22.00 WIB hingga sekitar pukul 00.00 WIB, Jumat (28/9/2012) menemukan 12 benda asing berupa logam dari kaki Supiyati.

Padahal, dari hasil rontgen pada Jumat pagi, hanya diketahui tiga benda logam (serupa paku atau jarum) yang tertanam di kaki Supiyati.

“Yang kami tahu sementara ini, hasil operasi tadi berhasil mengangkat 12 benda asing berupa logam,” kata Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati di bangsal kelas III Al Shafa No.15 RS Nur Hidayah, Sabtu (29/9/2012) dini hari.

Namun demikian, Yekti menambahkan, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti apakah seluruh benda asing yang diangkat itu berupa paku atau bercampur dengan jarum. Sebab, tim medis belum memberitahukan pada pihak keluarga Supiyati secara resmi.

Sama halnya dengan operasi tahap pertama saat mengangkat 70 paku dan jarum, Rabu (26/8/2012) lalu, seusai menjalani operasi, Supiyati langsung dibawa ke ruang radiologi untuk menjalani rontgen. Saat berita ini diturunkan, hasil rontgen tersebut belum dirilis tim medis.

Kepada Harian Jogja.com, Yekti menduga ada suatu keanehan yang terjadi sepanjang operasi berlangsung. “Dari hasil rontgen tadi (Jumat) siang, saya melihat sebuah paku besar tertanam di salah satu tangan Supiyati,” ungkapnya.

Namun, setelah operasi kelar, paku besar yang diprediksi semacam paku reng atau paku usuk itu tidak ditemukan. “Saat ini kami masih menunggu kepastian hasil operasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jumat siang,  ketua tim medis yang menangani penyembuhan Supiyati, DR. dr. Sagiran menerangkan, jika masih masih ditemukan benda asing pascaoperasi tahap kedua, pihaknya tidak akan langsung memutuskan melakukan operasi susulan.

“Dalam bahasa kasarnya, tim medis itu tidak gatal tangannya untuk operasi terus menerus. Jika masih ada benda asing lagi, tim medis dan tim spiritual RS Nur Hidayah akan berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya