SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi lokal yang kini tergusur sapi Australia bakal dikembalikan menjadi andalan seiring terungkapnya skandal penyadapan oleh Australia. (Arif Fajar S/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengimbau pebisnis sapi untuk menghentikan impor dari Australia dan mengutamakan pemasok sapi lokal. Menteri Pertanian Suswono menjelaskan imbauan tersebut terkait dengan persoalan politik antara Indonesia dan Australia akibat kasus penyadapan.

“Pada dasarnya itu kan B to B, hak dari pelaku bisnis. Tentu saja, ketika pemerintah memiliki sikap politik, ada baiknya para pelaku bisnis ini menyesuaikan,” katanya, Kamis (19/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lagi pula, imbuhnya, penghentian impor dari Australia tersebut diharapkan mampu mendorong permintaan atas produk sapi domestik yang sempat melemah akibat penghilangan aturan kuota. “Selama ini para importir ada kontrak dengan peternak lokal, ini kan disayangkan. Banyak peternak lokal kehilangan pasar karena diputuskan kontrak,” lanjut Mentan.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, Suswono menegaskan pula pemerintah tidak menginginkan penghentian impor sapi dari Australia mendongkrak harga sapi di pasar domestik. Pebisnis sapi, tambahnya, bisa kembali mengimpor sapi dari Australi seiring perbaikan hubungan politik antara Indonesia dengan Australia.

“Prinsipnya sih silahkan saja [impor lagi dari Australia]. Intinya mereka stop dulu, gunakan produk lokal, tapi harga tidak bergejolak,” kata Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya