SOLOPOS.COM - Australia-Indonesia (Istimewa/Wikispace.net)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) ternyata telah membagikan telepon yang sudah dilindungi sandi kepada para pejabat negara agar tidak disadap. Namun, masih didapati pejabat negara yang segan memakai telepon bersandi itu.

“Kami sudah distribusikan [telepon bersandi], tapi hal itu digunakan apa tidak? Sekarang kami cek satu per satu,” kata Kepala Lemsaneg, Mayjen TNI Djoko Setiadi, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2013).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Sementara dalam coffee morning dengan para pemimpin redaksi dan redaktur media nasional sebelumnya, Djoko mengatakan telepon bersandi itu dibagikan kepada semua pejabat negara setingkat menteri ke atas.
Djoko berharap mereka tak segan memakai telepon itu. Dia menceritakan pernah menemui sendiri pejabat yang enggan menggunakan telepon bersandi dari Lemsaneg. Padahal menggunakan telepon itu sangat mudah, hanya menekan satu tombol tertentu.

Pejabat itu tidak menggunakannya, malah menaruhnya di kotak dan digembok. “Saya takut memakainya,” ujar Djoko menirukan ucapan pejabat itu. Bahkan, menurut dia, pernah pula ada pejabat yang lalai terhadap keamanan data sehingga laptopnya dicuri. Potret ini, menurutnya, menjadi salah satu kendala pengamanan informasi di negeri ini.

“Masih rendahnya security mindedness [berpikir keamanan] dan security awareness [kesadaran keamanan] sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan,” tutur Djoko.  Padahal di era teknologi informasi banyak dilancarkan perang asimetris melalui dunia maya, yang tidak jelas siapa musuhnya. Tujuannya mendapatkan informasi sebanyak mungkin. (JIBI/Solopos/Detik/Antara)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya