SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama (madamasr.com)

Solopos.com, WASHINGTON — Kemarahan para pemimpin negara sahabat Amerika Serikat (AS) terhadap perilaku badan intelijen negara adidaya itu menyadap-nyadap telepon rupanya berbuah manis. Presiden Barack Obama berjanji bahwa dinas intelijen AS tidak akan lagi memata-matai komunikasi para pemimpin negara-negara sekutu AS.

“Saya tegaskan kepada komunitas intelijen, kecuali ada tujuan keamanan nasional yang memaksa, kita tak akan memonitor komunikasi para kepala negara dan kepala pemerintahan sahabat-sahabat dan sekutu-sekutu kita,” kata Obama seperti dikutip Kantor Berita Antara dari AFP, Jumat (17/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan sama, Obama mengatakan perlu waktu bertahun-tahun bagi AS untuk menaksir kerusakan akibat pembocoran dokumen rahasia negara oleh buron intelijen Edward Snowden. “Cara sensasional dalam pengungkapan-pengungkapan [dokumen rahasia] ini terjadi kerap lebih parah, sedangkan mengungkapkan metode-metode kepada musuh-musuh kita bisa mempengaruhi operasi-operasi kita dalam cara-cara yang mungkin tidak sepenuhnya kita pahami sampai beberapa tahun ke depan,” kata Obama.

Ekspedisi Mudik 2024

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya