SOLOPOS.COM - Salah seorang petani melintas di dekat pompa penyedot air yang dipasang di Kenep, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sawah seluas 2.000 hektare (ha) di Kabupaten Sukoharjo terancam kekurangan air. Hal itu lantaran pada pekan pertama Oktober Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akan menutup saluran irigasi Dam Colo untuk keperluan pemeliharaan atau perawatan rutin.

“Kalau ada petani yang masih menanam padi tentu konsekuensinya harus mengeluarkan biaya ekstra agar tanaman tidak mati kekurangan air. Karena mereka harus menyedot air dengan pompa disel,” ujar Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Sarjanto, kepada wartawan di Sukoharjo, Kamis (18/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia penutupan pintu saluran irigasi di Dam Colo berpengaruh di tiga daerah, yakni Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen. Namun masing-masing daerah dinilai telah mendapat informasi terkait rencana penutupan.

“Usia tanaman padi sekarang bervariasi mulai dari satu pekan hingga tiga bulan,” ujar Sarjanto yang akrab disapa Jigong.

Dengan kondisi tersebut, usia tanaman padi satu pekan atau baru tanam dianggap paling rawan kematian. Sebab untuk bisa mendapatkan hasil maksimal kebutuhan air tanaman itu tetap harus tercukupi.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Netty Harjianti beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya saat ini terus menyosialisasikan rencana penutupan pintu saluran irigasi Dam Colo ke petani melalui kelompok tani. 

“Saat kemarau seperti sekarang ini petani lebih baik menanam palawija, seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, kedelai dan sebagainya. Selain tanaman ini tidak banyak butuh air, tanaman selingan ini juga untuk efektif untuk memutus siklus hama tanaman,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya