SOLOPOS.COM - Video penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo menggunakan terpal akibat protes dari salah satu ormas Islam pada Rabu (22/3/2023). - Istimewa

Solopos.com, KULONPROGO—Gerakan Masyarakat Gotong-Royong Melawan Intoleransi (Gemayomi) turut angkat bicara sekaligus memberikan rekomendasi terhadap polemik penutupan patung Bunda Maria di tempat doa bernama Sasana Adhi Rasa di Padukuhan Degolan, Kalurahan Bumiorejo, Lendah, Kulonprogo, Rabu (22/3/2023).

Melalui rilis yang ditandangani Sekjen Gemayomi Lilik Krismantoro Putro dan diterima Harianjogja.com, Minggu (26/3/2023), Gemayomi mengaku telah mengecek ke lokasi untuk mengumpulkan data melalui berbagai pihak terkait.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Hasilnya, ada beberapa sikap dan rekomendasi yang dikeluarkan Gemayomi, di antaranya adalah keterlibatan organisasi massa.

Gemayomi menyayangkan pihak-pihak yang menggunakan organisasi massa sebagai instrumen pemaksa.

Seharusnya, kebuntuan komunikasi dapat dilakukan melalui cara-cara yang lebih elegan dan tanpa ancaman.

“Kami mendorong adanya artikulasi kepentingan yang lebih sehat dan positif bagi kualitas hidup bersama yang lebih baik,” tulis Gemayomi dalam rilisnya.

Gemayomi juga merekomendasikan kepada pemilik taman doa untuk menyelesaikan proses perijinan tempat doa sebagaimana peruntukannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, menata ulang taman doa termasuk kehadiran Patung Bunda Maria agar selaras dan peka pada situasi kebhinnekaan masyarakat sekitar.

Rekomendasi lainnya meminta pihak tempat doa membangun komunikasi yang lebih baik dan terbuka dengan warga sekitar serta berkomunikasi secara intensif dan mengikuti arahan otoritas keagamaan Gereja Katolik yang berwenang.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, Gemayomi menegaskan perubahan status penggunaan lahan dari makam keluarga menjadi taman doa, yang sekalipun bersifat spontan, melahirkan pertanyaan di tengah masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, pemilik taman doa itu, Yacobus Sugiharto, awalnya membeli lahan seluas 1.200 m2 di Padukuhan Degolan untuk dijadikan sebagai kompleks makam pribadi dan keluarga.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu keinginan tersebut berubah. Tak lagi makam keluarga, Yacobus ingin menjadikan lahan itu sebagai taman doa, di mana pada Desember 2022 lalu, sebuah patung Bunda Maria setinggi 6 meter selesai dibangun di area tersebut.

Lantaran belum ada izin dan potensi kerentanan yang ada, maka pihak Uskup Agung Semarang pun batal memberikan pemberkatan pada patung tersebut.

Pada 11 Maret 2023, keluarga Yacobus Sugiharto menyerahkan pengelolaan tempat itu kepada Paguyuban Damarjati Marganingsih.

Kemudian, ada sekelompok orang yang mengaku dari ormas mendatangi Sasana Adhi Rasa. Mereka mengaku ingin menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang meminta agar patung tersebut diturunkan.

Pengurus Paguyuban Damarjati Marganingsih mengatakan tidak bisa menurunkan patung itu tanpa persetujuan sang pemilik.

Sepekan kemudian, ormas itu datang lagi dengan tiga mobil. Seorang yang mengetahui kedatangan ormas tersebut mengatakan salah satu orang yang mengaku dari ormas datang pada 11 Maret untuk meminta patung itu dipindahkan atau dibongkar agar tidak terlihat dari masjid.

Alasannya, umat Islam akan menjalankan ibadah Puasa Ramadan. Sepekan berselang, orang-orang ormas itu datang kembali untuk mempertanyakan pembongkaran patung Bunda Maria atau Dewi Maria dalam istilah Kristen Jawa.

Warga setempat mengatakan rombongan orang datang dua kali.

Beberapa hari setelah dua kali kedatangan rombongan orang yang mengaku dari ormas tersebut, Yacobus Sugiharto mengirimkan terpal dari Jakarta untuk menutup patung.

Yohanes Setiyanto mengatakan niat keluarga Yacobus Sugiharto untuk menutup Patung Bunda Maria supaya tidak mencolok sudah dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya