SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pesta kembang api di Olympic Stadium turut memeriahkan upacara penutupan Paralimpade London 2012, Minggu (9/9/2012).(JIBI/SOLOPOS/REUTERS)

LONDON – Pesta kembang api menjadi menu penutup pesta olahraga penyandang cacat terbesar di dunia, Paralimpiade 2012 di London, Senin (10/9/2012) dini hari WIB.  Grup band Coldplay dan penyanyi Rihana serta aksi-aksi akrobati lainnya turut memeriahkan kemeriahan acara ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertunjukkan yang diberi tajuk,’Festival of the Flame,’ atau ,’Festival Api,’ ini digelar untuk mengakhiri pesta olahraga para atlet paralimpian yang telah berlangsung sejak 11 hari terakhir.

Pesta ini sekaligus sebagai pertanda penyerahan secara resmi penyelenggaraan Paralimpiade 2016, kepada kota Rio de Janeiro sebagai tuan rumah. Secara simbiolis, bendera Paralimpiade diserahkan kepada Walikota Rio De Janeiro, Eduardo Paes.

Berbeda dengan upacara-upacara olimpiade lainnya, pada acara kali ini semua atlet yang berjumlah 4.200 orang di kumpulan di sekeliling arena utama. Mereka diminta duduk dan menjadi pusat perhatian acara.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional, Philip Craven, dalam pidatonya memuji Paralimpiade kali ini merupakan yang terbesar. Selain yang terbesar, Craven juga mengaku, paralimpiade telah memberikan segala perubahan.

Dalam konferensi persnya, Craven berharap, olahraga bagi paralimpian akan terus berkembang dari level bawah.
“Anda mengembangkan atlet di tingkat akar rumput dan orang-orang mulai melihatnya dari situ,” ujar Craven di Reuters, Senin.

“Orang mulai melihat performa positif, bukan yang negatif, ketika melihat seseorang yang kehilangan anggota tubuhnya, masih mampu berkompetisi,” imbuhnya.

Dalam Paralimpiade London ini, China tampil sebagai juara umum. Dilansir london2012.com, Negeri Tirai Bambu mengoleksi total 231 medali, yang terdiri dari 95 emas, 71 perak dan 65 perunggu.

Sementara, tuan rumah Inggris Raya berada di posisi ketiga dengan 34 emas, 43 perak dan 43 perunggu, berada di bawah Rusia yang menempati posisi runner up dengan 102 medali, di mana 36 di antaranya merupakan emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya