SOLOPOS.COM - Yosca Herman (dok)

Yosca Herman (dok)

SOLO–Truk-truk dipastikan tidak akan melintasi jalan kampung akibat adanya penutupan akses jalan akibat proyek underpass Makamhaji, Sukoharjo. Truk tetap melintas di jalan provinsi yang ada di wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Sondakan, Dardji, menyampaikan sejauh ini belum ada keluhan warga terkait adanya truk yang melintasi perkampungan di wilayah Sondakan, Laweyan. “Semua [truk] melintas di jalan besar. Selama ini tidak ada permasalahan,” ungkapnya, Jumat (31/8/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Darjdi mengakui jika volume kendaraan yang melintas di wilayah Kelurahan Sondakan memang meningkat. Namun, selama ini kepadatan kendaraan yang melintas dinilai belum menyebabkan kemacetan parah. “Biasa saja, tidak macet parah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dardji mengatakan anggota linmas yang bertugas di Kelurahan Sondakan dikerahkan guna membantu kelancaran arus lalu lintas akibat penutupan jalan tersebut. “Itu kan biasa, linmas juga ikut membantu mengatur lalu lintas,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menyampaikan truk tidak akan melintasi jalan perkampungan di wilayah tersebut. Kejadian melintasnya truk di perkampungan seperti yang diproteskan oleh warga yang tinggal di wilayah Palur, Karanganyar, akibat proyek fly over tidak bakal terjadi di Makamhaji.

Hal tersebut sudah diantisipasi dengan memasang sejumlah rambu penunjuk jalan. “Kami sudah koordinasi dengan sejumlah warga yang ada di sekitar wilayah tersebut. Rambu sudah kami pasang. Truk dan kendaraan berat lainnya dilewatkan di Jl Agus Salim sesuai dengan kelas jalannya,” ungkapnya.

Yosca menegaskan jika nantinya ada truk ataupun kendaraan berat yang melintas jalan kampung atau jalan yang tidak sesuai kelas jalan kendaraan tersebut, pihaknya siap menindak tegas pengemudi. “Jika melintas di jalan kampung tanpa pemberitahuan ke Dishubkominfo, kami siap menindak tegas,” terangnya.

Lebih lanjut, Yosca menuturkan penutupan jalan tersebut bakal berlangsung sekitar satu tahun. Untuk itu, pihaknya berharap kepada warga sekitar agar bersabar menghadapi kepadatan arus lalu lintas terutama saat pagi dan sore hari.

“Pembangunan underpass juga berdampak baik untuk Kota Solo. Saya berharap warga bersabar terlebih dahulu,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya