SOLOPOS.COM - Sejumlah perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) beraksi menolak rencana penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Suryanto)

Solopos.com, SURABAYA — Menjelang pelaksanaan deklarasi penutupan lokalisasi Dolly yang sedianya digelar pada hari ini, Rabu (18/6/2014) pukul 18.00 WIB di Gedung Islamic Centre Surabaya, ratusan warga setempat memblokade jalan menuju kawasan prostitusi.

Dari pengamatan Bisnis/JIBI, sejak Selasa (17/6/2014) malam, warga dan pekerja lokalisasi yang menolak penutupan sudah berjaga-jaga di posko perlawanan di Jl. Jarak. Begitu pula dengan petugas polisi yang sudah siaga sejak malam hingga siang ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekitar pukul 12.14 WIB, warga yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Front Pekerja Lokalisasi (FPL) dan ikat kepala bertuliskan “Barisan Bintang Merah” itu sempat mengusir aparat kepolisian yang tengah berjaga di Jl. Dukuh Kupang atau sekitar 200 meter dari lokasi deklarasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas polisi dan warga itu sempat terjadi adu mulut. Dua truk polisi pun memilih mundur atau sedikit menjauhi wilayah lokalisasi agar tidak terjadi bentrokan. Akibat keramaian tersebut, Jl. Dukuh Kupang yang menghubungkan Jl. Mayjen Sungkono dan Jl. Diponegoro itu sempat macet dan membuat pengguna jalan yang melintas memilih untuk berbalik arah.

Hingga saat ini, jalan kembali normal. Namun sejumlah petugas polisi masih tetap berjaga di beberapa titik tepat di depan Keluarahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya