SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI—Perum Jasa Tirta (PJT) I memastikan penutupan pintu irigasi Dam Colo, Wonogiri, Jawa Tengah akan dilakukan mulai 3 Oktober mendatang. Jadwal ini mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di mana Dam Colo sudah ditutup pada tanggal 1-2 Oktober.

Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air PJT I, Winarno, saat dihubungi, Kamis (29/9) mengungkapkan, jadwal penutupan pintu irigasi itu sudah menjadi keputusan sidang Tim Koordinasi Pengeolaan Sumber Daya Air (TKP-SDA) sehingga tidak bisa lagi diganggu gugat. Sedangkan mengenai mundurnya jadwal menjadi tanggal 3 Oktober, penyebabnya karena menyesuaikan dengan pola perubahan yang ditetapkan setiap tujuh hari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kebetulan perubahan tujuh hari itu jatuhnya pada tanggal 3 Oktober. Jadi penutupannya dimulai 3 Oktober, bukan tanggal 1 atau 2. Tapi pembukaannya kembali tetap akan tanggal 1 November,” kata Winarno.

Winarno menjelaskan ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama masa penutupan atau pemeliharaan sarana irigasi tersebut. Di antaranya pemeliharaan pintu-pintu air Dam Colo untuk membersihkan dari sampah-sampah di sekitar pintu.

Selain itu, juga pembuatan alur di sekitar intake Waduk Gajah Mungkur (WGM). Satu unit ekskavator sudah disiapkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.  Elevasi WGM saat ini sudah berada di angka 129,92 meter dengan pola 129,50 meter.

Mengenai permintaan para petani di Kecamatan Selogiri agar penutupan diundur selama kurang lebih sepekan, Winarno mengaku tidak bisa memutuskan. “Pola pemeliharaan sarana irigasi ini adalah keputusan TKP-SDA. Sedangkan kami hanya pengelola. Jadi kalau tidak ada instruksi dari TKP-SDA ya kami akan melakukan semuanya seusai jadwal,” kata Winarno.

Sebelumnya, petani di dua desa, yakni Jaten dan Pule mengajukan permohonan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) agar penutupan irigasi Dam Colo diundur sekitar sepekan karena mereka masih membutuhkan air. Jika oncoran irigasi terhenti, mereka terancam tak bisa panen.(JIBI/SOLOPOS/shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya