SOLOPOS.COM - Petani Wonogiri demo protes rencana penutupan Dam Colo beberapa waktu lalu (Foto: Dokumentasi)

Petani Wonogiri demo protes rencana penutupan Dam Colo beberapa waktu lalu (Foto: Dokumentasi)

SUKOHARJO—Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo meminta masyarakat pengguna air dari Bengawan Solo khususnya pemanfaat Dam Colo, Nguter, Sukoharjo, memahami kepentingan masyarakat lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Bengawan Solo, Danang Baskoro, kepada wartawan mengungkapkan masyarakat pengguna air dari Bengawan Solo hendaknya memahami pengguna air yang tersebar dari Wonogiri sampai Gresik, Jawa Timur. Sepanjang aliran Bengawan Solo, kata dia, terdapat sekitar 40.000 hektare lahan yang juga mengandalkan air dari Bengawan Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengatur air agar merata kepada banyak orang, tak sekedar dari wilayah Jawa Tengah saja. Di Gresik, operator harus menghitung debit air yang dialirkan untuk menahan intrusi air laut agar warga di sekitar sungai tidak terkena dampak negatif air laut. Kami harap petani memahami, salah satu guna pengeringan sungai adalah untuk pemeliharaan,” ujar Danang dalam Rapat pleno Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo (TKPSDA), Rabu (10/10/2012) siang di Lorin Solo, Jl Adi Sucipto 47, Karanganyar.

Rapat berjalan cukup panas karena beberapa orang melakukan interupsi kepada pimpinan sidang. Salah seorang yang mengaku sebagai perwakilan GP3A  mewakili Selogiri, Wonogiri, meminta anggota rapat meninjau ulang kebijakan penutupan aliran Dam Colo. Ia mempertanyakan gejolak yang akan timbul dengan keputusan itu. Namun, keputusan rapat sudah bulat mengingat berbagai masukan yang ada.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rapat pleno TKPSDA memutuskan aliran air ke Dam Colo Barat dan Colo Timur akan ditutup Rabu pukul 24.00 WIB. Hal ini bertentangan dengan aspirasi masyarakat Selogiri yang Minggu (7/10/2012) meminta penutupan Dam Colo Barat diundur sampai 15 Oktober mendatang.

Pertimbangan yang dikemukakan dalam pengambilan keputusan rapat yang dihadiri 64 orang perwakilan berbagai stake holders yang ada di Bengawan Solo itu adalah ketersediaan air yang sudah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan alokasi air Daerah Irigasi Colo secara efektif dan ketentuan pola yang berlaku serta kesepakatan yang telah dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya