SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati keindahan bangunan Candi Prambanan, Klaten, Senin (26/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JOGJA -- Penutupan Candi Prambanan akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) diperpanjang hingga 11 April 2020. Selain Candi Prambanan, Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko juga turut ditutup.

Penutupan Candi Prambanan dan dua candi lainnya itu sudah dilakukan sebelumnya pada 20-29 Maret 2020 oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola ketiga candi itu. Penutupan diperpanjang guna mencegah persebaran virus corona yang dinilai kian memprihatinkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jenazah Anak Klaten Terjun ke Sungai Bengawan Solo Ditemukan di Jembatan Sari Sragen

Direktur Utama PT TWC, Edi Setijono, mengatakan kawasan candi akan tertutup bagi wisatawan mulai 30 Maret-11 April 2020. Keputusan itu merupakan upaya PT TWC memutus persebaran virus corona.

Penutupan candi juga diikuti dengan penutupan beberapa fasilitas pendukung seperti panggung terbuka dan panggung pementasan sendratari Ramayana. Penutupan fasilitas itu dilakukan hingga 11 April 2020.

Kabar Pasien Corona Kabur, RSAL Mintohardjo: Tidak Benar!

"Kami tetap akan melakukan protokol ruang publik penyemprotan disinfektan untuk memotong penyebaran COVID-19" kata Edi, saat melakukan teleconference dengan awak media sebagaimana dikutip dari Suara.com, Senin (30/3/2020).

Perpanjangan penutupan Candi Prambanan dan lainnya juga diikuti dengan masih meliburkan karyawan untuk mengantisipasi penularan penyakit. Edi berharap para pedagang di sekitar candi juga mengikuti kebijakan dengan melakukan sterilisasi wilayah masing-masing dengan disinfektan.

Tenang! Masyarakat Jateng Bakal Dapat Bantuan Selama Darurat Corona

Koordinasi Atasi Corona

Edi menyatakan konsekuensi dari memperpanjang masa penutupan candi adalah kehilangan pendapatan yang lebih besar lagi. Namun, ia optimis, pandemi akan segera berakhir dan perekonomian kembali menggeliat.

Hindari Corona, Raja Thailand Nginap di Hotel Jerman Bareng 20 Selir

Tak hanya itu, sesuai keputusan menteri BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai koordinator satuan tugas penanganan Covid-19 di DIY. PT TWC akan berkoordinasi dengan perusahaan lain di wilayah DIY untuk mengatasi pandemi secara serentak.

Selain itu, PT TWC, lanjut Edi, akan berkoordinasi dengan satker wilayah DIY serta Sekda untuk membantu mengatasi COVID-19. Sumber dana akan diambilkan dari CSR BUMN ataupun PKBL.

Warga Tegalarum Karanganyar Lockdown Kampung hingga April 2020

"Seluruh BUMN diharapkan untuk mengalokasikan dana CSR atau PKBL tahun 2020 untuk mendukung penanganan COVID-19," ujar Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya