SOLOPOS.COM - Pesawat komersial yang berhenti beroperasi di Bandara Adisoemarmo yang tertutup abu vulkanik, Jumat (14/2/2014) pagi. Bandara ini baru akan dibuka Kamis (20/2/2014). (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Pengumuman penutupan bandara Adi Soemarmo Solo yang berkali-kali dilakukan otoritas bandara membuat penumpang di bandara itu kecele. Empat kali sudah pengumuman pembukaan Bandara Internasional Adi Soemarmo berubah. Perubahan itu pun berkali-kali membuat calon penumpang pesawat kecewa karena kecele ketika tiba di bandara.

Penumpang Garuda Indonesia asal Ngawi, Femi, menyampaikan pihaknya sudah dua kali kecele datang ke bandara. Dia menuturkan seharusnya jadwal keberangkatan menuju Jakarta pada Senin (17/2/2014) pagi tapi batal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian dia mendapat tiket untuk keberangkatan Selasa (18/2/2014) pukul 11.30 WIB. Merasa tidak mendapat pemberitahuan pembatalan keberangkatan, bersama kedua orang tuanya, Femi berangkat ke bandara. Namun ternyata bandara dinyatakan masih tutup.

“Ini saya refund [meminta pengembalian uang] dan berencana beralih naik angkutan darat dari pada nunggu di sini belum pasti bisa berangkat kapan. Ini saja saya sudah bolos dua hari [Senin-Selasa],” ujarnya kepada wartawan di Bandara Adi Soemarmo, Selasa (18/2).

Anik Setyowati, 48, warga Matesih, Karanganyar, juga mengaku kecewa dengan pihak maskapai penerbangan. Anik menuturkan hendak ke Banjarmasin menggunakan Kalstar untuk menengok cucu.

Dia mengaku seharusnya berangkat pukul 06.30 WIB sehingga sudah datang di bandara sejak pukul 05.30 WIB. Ketika di bandara tersebut, dia mengaku baru mendapat pemberitahuan keberangkatan ditunda hingga pukul 12.00 WIB.

Mujiono, 47, mengaku sudah tiga kali dikecewakan pihak maskapai penerbangan. Warga Blora ini mengaku seharusnya berangkat Sabtu (15/2) tapi diundur menjadi Senin kemudian diundur lagi menjadi Selasa. “Saya itu jauh-jauh dari Blora ke Solo tapi sampai sini batal lagi. Kalau batal seharusnya ada pemberitahuan biar enggak kecele,” kata penumpang Kalstar ini.

Sedangkan Allen, 28, mengku datang ke bandara untuk melakukan refund. Meski keberangkatan Rabu (19/2) penumpang Sriwijaya Air ini mengaku lebih memilih refund karena belum ada kepastian keberangkatan dari maskapai. Hal tersebut karena setelah tiba di Jakarta dia harus connecting ke China. Oleh karena itu, dari pada tidak pasti dan kemungkinan tidak bisa naik pesawat Jakarta-Cina, dia memilih berganti angkutan darat.

Sementara itu, Marketing and Sales Manager PT Garuda Indonesia Cabang Solo, Endy Latief, menuturkan sejak otoritas bandara mengeluarkan Notice to Airman (Notam) mengenai penutupan bandara pada Selasa, pihaknya sudah mengirimkan pemberitahuan kepada calon penumpang melalui SMS, email dan sosial media.

“Kami berharap penumpang bisa mengerti karena pembatalan ini karena faktor alam. Kalau bandara belum dinyatakan steril kami juga tidak bisa terbang karena itu juga berhubungan dengan keselamatan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya