SOLOPOS.COM - Ilustrasi Stasiun Solo Balapan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO Stasiun Solo Balapan menerima limpahan penumpang pesawat terbang yang gagal berangkat akibat penutupan bandar udara yang terselimuti abu vulkanis erupsi Gunung Kelud. Sejak Sabtu (15/2/2014), jumlah penumpang kereta api meningkat sekitar 10%-20% dibandingkan hari biasa untuk tujuan Jakarta, Surabaya dan Bandung. Lonjakan penumpang itu diprediksi bertahan hingga Selasa (18/2/2014).

Hasil pantauan Solopos.com, tiket kereta api (KA) Argo Lawu tujuan Solo-Gambir ludes Senin-Selasa (17-18/2/2014), KA Argo Dwipangga tujuan Solo-Gambir ludes pada Senin, KA Senja Utama Solo tujuan Solo-Pasar Senen ludes pada Senin. Demikian hal KA Argo Wilis tujuan Solo-Surabaya Gubeng ludes pada Senin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang penumpang Argo Wilis tujuan Solo-Bandung, Sudrajat, 53, mengaku terpaksa menggunakan KA karena Bandara Adi Sucipto Jogja ditutup, Sabtu (15/2/2014). Padahal dia harus berangkat dari Bandung ke Solo melalui Bandara Adi Sucipto Jogja.

“Kerugian waktu. Seharusnya cepat tetapi jadi lambat. Banyak buang waktu. Tetapi kami maklum. Ini bencana,” kata Sudrajat saat ditemui Solopos.com di sela-sela menuggu kereta di ruang tunggu Stasiun Solo Balapan, Senin (17/2/2014).

Wakil Kepala Stasiun Solo Balapan Toto Suhendi, mengungkapkan lonjakan penumpang itu terjadi karena penutupan beberapa bandara seperti Solo, Jogja dan Surabaya. Oleh karena itu sejumlah tiket tujuan Jakarta, Bandung dan Surabaya habis dan tidak terlayani karena tiket dijual sesuai tempat duduk.

Toto menjelaskan tidak mengadakan kereta tambahan. Namun menyediakan satu gerbong tambahan untuk KA Argo Dwipangga sejak Jumat.

Load factor mencapai 90% hingga Selasa (18/2/2014). Kami mengoptimalkan kereta reguler. Kondisi seperti ini selama bandara masih tutup. Penumpang pilih pindah hari atau menggunakan moda lain,” ujar Toto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin.

Lonjakan penumpang sekitar 60%-80% juga dirasakan sejumlah pemilik biro perjalanan tujuan Jakarta dan sekitar. Ketua Paguyuban Pengusaha Travel Terminal Tirtonadi Solo, Agus Toni mengungkapkan sejumlah pemilik biro perjalanan tujuan Jakarta dan sekitar menerima penumpang dadakan Sabtu-Senin (15-17/2/2014). Oleh karena itu sejumlah biro perjalanan mengoperasikan 3 mobil pada Sabtu-Minggu (15-16/2/2014) dibandingkan hari biasa yang hanya 1 mobil.

Kondisi berbeda dialami pemilik biro perjalanan tujuan Jawa Timur. Agus yang juga pemilik Rahmalia Indah Travel melayani tujuan Surabaya dan Malang mengaku tidak ada lonjakan penumpang. “Rata-rata penumpang transit akan ke kota di luar Jawa. Mereka mencari bandara yang buka. Sebetulnya ini musim sepi penumpang. Bandara ditutup dan kereta penuh maka penumpang travel bertambah. Namun lonjakan penumpang tidak banyak dibanding penumpang pesawat terbang yang batal terbang,” ungkap Agus Toni saat ditemui Solopos.com di Kantor Rahmalia Indah Travel, Senin.

Sementara itu beberapa Perusahaan Otobus (PO) mengeluh penumpang minim Jumat-Senin (14-17/2). Penurunan penumpang mencapai 50% pada Jumat. Karyawan PO Gunung Mulia tujuan Wonogiri-Jakarta, Untung, bahkan mengaku menanggung rugi karena tidak mengoperasikan 10 unit bus, Jumat lalu. Hal senada disampaikan karyawan PO Mulyo Indah tujuan Solo-Jakarta-Bogor, Mujiyanto. Dia menjelaskan apabila penumpang sepi setiap Januari-Februari. Namun penumpang semakin menurun karena beberapa bencana melanda.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengungkapkan penumpang berangsur membaik sejak Minggu (16/2/2014) malam. Setelah mengalami penurunan mencapai 50% pada Jumat-Sabtu (14-15/2/2014). Joko mengungkapkan dua armada tambahan yang disediakan untuk mengangkut penumpang terlantar tidak digunakan.

“Tidak ada penumpang terlantar. Semua diangkut meski terlambat 5-10 menit. Kondisi normal tapi tetap ada penurunan armada maupun penumpang dibanding hari biasa. Peningkatan penumpang sekitar 20%-25% hingga Senin,” ungkap Joko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya