SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tewas (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Korban penusukan calon penonton pertandingan sepak bola antara Timnas U-19 kontra kesebelasan Pra PON Jateng, Sabar Kasmis, 47, akhirnya meninggal dunia, Selasa (11/2/2014) pukul 01.30 WIB. Warga Krajan RT 007/RW 002, Karangsono, Mranggan, Demak, Jawa Tengah itu meninggal dunia karena pecah pembuluh darah besar (aorta).

Pejabat Humas RS Brayat Minulya, Brigitta Adventa, saat ditemui solopos.com di rumah sakit setempat, Selasa, menyampaikan Sabar meninggal dunia saat menjalani operasi. Setelah membedah perut korban tim dokter mendapati aorta korban telah pecah. Pada kesempatan itu dokter memberitahukan kepada pihak keluarga mengenai pecahnya aorta tersebut. Hal itu bertujuan agar pihak keluarga dapat memahami apa yang terjadi terhadap korban. Tim dokter menurut Brigitta juga menyampaikan risiko yang kemungkinan timbul akibat pecahnya aorta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi akhirnya korban meninggal dunia saat proses operasi masih berlangsung. Pecahnya aorta itu kemungkinan besar akibat tertusuk benda tajam. Operasi dimulai pukul 00.15 WIB, korban meninggal dunia pukul 01.30 WIB. Saat masuk ke sini [RS Brayat Minulya] korban memang sudah shock dan mengalami perdarahan perut dalam. Pada saat itu dokter langsung mengambil langkah emergency. Setelah mendapat persetujuan keluarga operasi dilakukan,” urai Brigitta.

Lebih lanjut diinformasikan dia, saat masuk ke RS korban mengalami satu luka tusuk sepanjang sekitar 3 cm. Menurut Brigitta luka tusuk itu dialami korban cukup dalam. Hal itu diketahui karena luka tusuk tersebut menyebabkan pecahnya aorta yang terletak di perut dalam. Setelah dinyatakan meninggal dunia, kata Brigitta, korban divisum oleh polisi, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara itu aparat Polresta Solo yang menyelidiki kasus tersebut belum menemui titik terang. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, saat dihubungi solopos.com mengatakan, pihaknya masih menelusuri keberadaan pelaku. Petugas disebut dia telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP), yakni di belakang pintu B6 Stadion Manahan, Solo.

Dalam kesempatan itu polisi juga mencari senjata yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Sayang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Pelaku diduga hanya satu orang. Menurut keterangan para saksi, orang yang diduga kuat pelaku saat beraksi adalah laki-laki, setinggi sekitar 170-an cm, bertubuh tegap, mengenakan jaket hitam dan bertopi,” terang Rudi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah. Saat ditanya mengenai kronologi kejadian, mantan Kapolsek Jebres, Solo itu mengaku belum mengetahui secara pasti.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Sabar ditemukan tersungkur bersimbah darah oleh penjual hik, Muharjito, di belakang pintu B6 Stadion Manahan, pukul 19.30 WIB. Sesaat sebelumnya Sabar diketahui bersandar di pohon di belakang warung hik. Tiba-tiba saja Sabar berjalan menuju depan warung sambil meminta tolong. Sebelum dihampiri, korban tersungkur dalam kondisi perut bersimbah darah. Polisi yang mengidentifikasi korban menemukan uang Rp230.000 dan selembar tiket pertandingan antara Timnas U-19 melawan tim Pra PON Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya