SOLOPOS.COM - Striker Persija, Marko Simic (kiri), melakukan selebrasi seusai berhasil mencetak gol ke gawang PSMS dalam babak semifinal leg ke-1 Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, JAKARTA — Keputusan PSSI menunjuk Persija Jakarta sebagai pendamping juara Liga 1 2019, Bali United, di ajang Piala AFC 2021 menuai kontroversi.

Kebijakan tersebut mengundang tanda tanya karena bertentangan dengan regulasi Piala AFC. Jika mengacu aturan, yang berhak mewakili Indonesia ke turnamen Asia adalah Bali United dan Persipura Jayapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan Motor Vs Truk Tronton, Kakek-Kakek Asal Sambungmacan Sragen Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, PSM Makassar sejatinya adalah klub yang paling layak mendampingi Bali United karena merupakan Juara Piala Indonesia 2018/2019. Dalam manual regulasi Piala AFC, deretan klub yang berhak mentas di turnamen tersebut secara berurutan adalah juara liga domestik, juara piala domestik, runner-up liga domestik, tempat ketiga liga domestik dan tempat keempat liga domestik.

Syarat tambahan yakni klub tersebut harus mengantongi lisensi AFC yang membuat PSM gugur. Merujuk aturan, pengganti PSM mestinya adalah Persipura Jayapura yang berstatus peringkat ketiga Liga 1 2019. Ini karena runner-up Liga 1 2019, Persebaya Surabaya, belum memiliki lisensi AFC sehingga harus bernasib sama dengan PSM.

Alasan Persija Ditunjuk

Klub yang berhak selanjutnya adalah Bhayangkara Solo FC (BSFC), peringkat empat klasemen dan telah mengantongi lisensi AFC. Alih-alih menunjuk Mutiara Hitam, PSSI justru memilih Persija dalam rapat Exco hari Rabu (16/10/2020).

Macan Kemayoran dinilai berhak mendampingi Bali United dengan statusnya sebagai runner-up Piala Indonesia 2018/2019. Padahal dalam regulasi, runner-up piala domestik tak masuk sebagai tim yang berhak tampil di Piala AFC. Persija sendiri hanya finis nomor 10 di Liga 2 2019.

Dilansir Detik.com, Kamis (17/10/2020) sore, Sekjen PSSI, Yunus Nusi belum dapat dikonfirmasi ihwal penunjukan Persija sebagai wakil Indonesia di Piala AFC. Pihak Persija juga belum dapat dihubungi.

Bupati Berencana Tutup Alun-Alun Karanganyar di Malam Tahun Baru

Sebelum rapat Exco, Persipura sudah menyatakan kesiapannya berlaga di Piala AFC. Asisten Manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun, mengatakan Persipura siap membawa panji Indonesia di Piala AFC asal penunjukan tersebut berdasarkan regulasi dan pertimbangan yang masuk akal.

“Pada dasarnya kami sangat siap jika ditunjuk PSSI. Namun kalau klub lain yang ditunjuk ya kami terima,” ujarnya dilansir Antara, Rabu. Sementara itu, Manajer BSFC, I Nyoman Yogi Hermawan, belum dapat dikonfirmasi hingga Kamis petang ihwal keputusan PSSI. “Maaf, ini masih rapat,” ujar Yogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya