SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia mencatat hingga kini baru 5% dari penduduk Indonesia yang menggunakan jasa penerbangan udara, diperkirakan angkanya terus bertambah seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang akan mendongkrak pasar penerbangan layanan tarif rendah atau LCC.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Forum Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia Suharto Abdul Madjid mengatakan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa, jumlah penumpang udara 60 juta pada 2011, dengan rata-rata penumpang terbang empat kali setahun, berarti jumlah penduduk yang menggunakan pesawat udara hanya 5%.

Ekspedisi Mudik 2024

“Artinya, pasar penerbangan udara masih terbuka lebar, apalagi untuk pasar penerbangan low cost carrier (LCC), seiring jumlah penduduk berpendapatan menangah terus bertambah hingga di atas 100 juta jiwa,” kata Suharto kepada Bisnis, Senin (29/10/2012).

Demi menangkap peluang pertumbuhan di pasar penerbangan LCC, maskapai Citilink Indonesia tak mau ketinggalan. Melalui induk perusahaannya, Garuda Indonesia, terus menambah armada untuk dapat meningkatkan kapasitas.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Handrito Harjono mengatakan perseroan mengeluarkan dana US$400 juta untuk penambahan pesawat baru pada 9 bulan pertama tahun ini, 10 unit diantaranya akan diberikan kepada Citilink Indonesia agar mampu menguasai pangsa pasar penerbangan bertarif rendah (LCC) di Tanah Air.

“Sesuai prospektus kami pada saat IPO [Initial Public Offering/penawaran saham perdana], pada tahun ini dan hingga selanjutnya kami akan terus mendatangkan banyak pesawat. Pada tahun ini saja sudah US$400 juta terpakai untuk pengadaan pesawat,” kata Handrito.

CEO PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan pertumbuhan pasar penerbangan LCC di Tanah Air rata-rata 18% per tahun, sedangkan pertumbuhan pasar penerbangan nasional keseluruhan, termasuk full services, rata-rata 16,3%. “Sehingga pada 2015, diperkirakan penumpang LCC mencapai 80% atau 72,48 juta dari total 90,6 juta orang,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya