SOLOPOS.COM - Uji coba BRT Trans Jateng rute Terminal Tirtonadi Solo-Sumberlawang Sragen di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (1/9/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SRAGEN -- Antusias warga untuk menjajal moda transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor Terminal Tirtonadi-Terminal Pariwisata Sangiran-Terminal Sumberlawang, Sragen makin tinggi. Hingga hari ketiga, Kamis (3/9/2020), banyak warga berdatangan ke Terminal Sumberlawang untuk menjajal moda transportasi ini secara gratis.

Per hari 1 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Kapan Pandemi Berakhir?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penumpukan penumpang terjadi di Terminal Sumberlawang. Mereka datang dari berbagai desa untuk menjajal moda transportasi yang diluncurkan Pemprov Jateng untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi demi mencegah potensi kemacetan di jalan raya itu.

“Saya perhatikan, makin hari makin ramai penumpang bus ini. Saya lihat warga berjubel di ruang tunggu terminal. Bahkan hingga sore, penumpang masih rela antre untuk menjajal bus Trans Jateng,” kata Joko Supriyanto, warga Plupuh yang sehari-hari bekerja di Pasar Sumberlawang kepada Solopos.com, Kamis.

Banyaknya warga yang ingin menjajal bus Trans Jateng membuat para penumpang itu rela mengantre lebih lama. Halte bus sudah penuh oleh warga. Bahkan, antrean warga yang ingin menumpang bus itu meluber ke bangku yang tersedia di kompleks terminal. Mereka duduk berhimpit-himpitan satu sama lain dan nyaris tanpa jarak.

Buruh Sukoharjo Tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja, Ini Poin-Poin Tuntutannya

Abaikan Protokol Covid-19

Mereka seakan mengabaikan protokol kesehatan untuk menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19. “Agak riskan juga kalau sampai berdesak-desakan seperti itu. Saya sendiri hanya melihat dari kejauhan. Tidak berani mendekat karena ada kerumunan warga di sana,” papar Joko.

Berdasar pantauan Solopos.com, sebagian tempat duduk di BRT Trans Jateng sebetulnya sudah diberi selembar kertas berlakban bening bertuliskan, mohon maaf dilarang duduk demi menjaga jarak antarpenumpang untuk menghindari potensi penularan Covid-19. Akan tetapi, tingginya antusias warga untuk menjajal moda transportasi baru itu membuat tempat duduk terlarang itu akhirnya diduduki penumpang.

Para penumpang pun nyaris duduk berhimpit-himpitan tanpa jarak sehingga protokol kesehatan dalam rangka menanggulangi Covid-19 terabaikan. Dalam kondisi penuh penumpang, Trans Jateng pun berangkat dari Terminal Sumberlawang menuju Situs Sangiran dan dilanjutkan ke Terminal Tirtonadi Solo.

Gibran dan Teguh Akhirnya Bertemu Achmad Purnomo di Rumah Jl Bhayangkara Solo, Rudy Terharu...

“Saya mendapat kabar dari Pakde terkait adanya bus Trans Jateng yang mulai beroperasi secara gratis selama sembilan hari. Ini saya mau ke Terminal Tirtonadi Solo. Rencana mau ke Kebumen. Mumpung ada layanan bus secara gratis ya dimanfaatkan,” kata Muhtar, 35, salah seorang penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya