SOLOPOS.COM - Suasana Bandara Adi Soemarmo Solo pada pukul 14.20 WIB, Boyolali, Kamis (2/2/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Maskapai penerbangan di Bandara Adi Soemarmo mendapati ada sejumlah penumpang yang terlambat karena terjebak macet.

Solopos.com, SOLO -- Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Adisoemarmo Solo mengakui ada sejumlah calon penumpang yang terlambat tiba di bandara, bahkan ketinggalan pesawat, karena terjebak macet sebagai dampak penerapan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) flyover Manahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Terkait itu, para calon penumpang pesawat diimbau mempersiapkan perjalanannya menuju bandara lebih awal. Calon penumpang juga disarankan memakai jalur alternatif menuju Bandara Adi Soemarmo Solo, sebagaimana telah disosialisasikan instansi terkait.

Imbauan ini disampaikan manajemen maskapai Citilink yang mendapati beberapa calon penumpangnya terlambat atau bahkan ketinggalan pesawat pada Selasa (13/3/2018) dengan alasan macet di jalan.

Distrik Sales Manager Citilink Solo Cahyo Katon mengatakan calon penumpang yang mengalami keterlambatan pesawat jumlahnya memang tidak banyak. Namun, dengan kondisi Solo terkini dengan adanya proyek pembangunan infrastruktur flyover yang berimbas kemacetan di sejumlah lokasi, bagi pengguna jasa penerbangan perlu mempersiapkan diri lebih awal agar tidak ketinggalan pesawat.

Baca juga:

“Memang tidak spesifik menyebut alasan mereka karena ada simulasi manajemen rekayasa lalu lintas [MRLL] terkait proyek flyover Manahan, namun beberapa dari mereka beralasan kena macet,” kata saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (14/3/2018).

Citilink saat ini punya empat penerbangan Solo-Halim Perdanakusuma dengan empat kali keberangkatan sehari, yakni pukul 08.45 WIB, 11.45 WIB, 15.40 WIB, dan 17.45 WIB. “Kemarin calon penumpang yang kena macet hingga akhirnya terlambat itu yang jam penerbangan siang pukul 11.45 WIB.”

District Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar, belum menerima laporan dari stafnya di bandara terkait penumpang yang terlambat dengan alasan terjebak macet. Terkait imbauan kepada calon penumpang, Taufik menyebut Sriwijaya Air sudah melakukan prosedur tersebut setiap hari melalui layanan pesan SMS.

“Ada macet karena proyek infrastruktur atau enggak, kami selalu mengirim SMS kepada seluruh calon penumpang sehari sebelumnya, dan mengingatkan mereka supaya tiba di bandara satu jam sebelum jadwal keberangkatan,” kata Taufik.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, juga belum menemukan ada calon penumpang pesawat yang terlambat karena terjebak macet di jalanan Kota Solo. Usman, sapaannya, mempercayakan sepenuhnya sosialisasi simulasi MRLL dan penggunaan jalur-jalur alternatif sebagai dampak proyek flyover Manahan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

“Sosialisasi dari Dishub Solo sudah sangat kencang menurut saya. Jadi calon pengguna jasa penerbangan bisa mempersiapkan lebih awal agar tidak terlambat atau memilih jalur-jalur alternatif menghindari kemacetan di dalam atau tengah kota,” kata Usman.

Jalur alternatif itu antara lain calon pengguna jasa dari arah selatan Kota Solo bisa mengambil jalur tugu lilin Pajang ke arah Kartasura, Sukoharjo, atau cari jalur tembus untuk lebih dekat lagi sampai ke wilayah Colomadu, Karanganyar. Sedangkan calon pengguna jasa dari arah timur bisa ambil rute langsung ke Banyuanyar lewat Jl. Adi Soemarmo langsung tembus Colomadu dekat kompleks TNI AU.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya