SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Penumpang Garuda Indonesia rute Jakarta-Melbourne meninggal dunia dalam pesawat. Berdasarkan kronologi, Garuda Indonesia memberi penjelasan.

Solopos.com, JAKARTA — Maskapai Garuda Indonesia mengklaim telah menjalankan seluruh prosedur penanganan penumpang sesuai dengan standar prosedur operasional dan ketentuan yang berlaku, termasuk penumpang dengan kondisi kritis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, (GIAA) Benny S. Butarbutar, menegaskan bahwa maskapai itu tidak mengabaikan pendaratan darurat untuk menyelamatkan penumpang yang tengah mengalami kondisi kritis di pesawat.

“Menyelamatkan manusia yang sedang kritis merupakan tugas sekaligus panggilan. Namun karena kondisinya sudah sangat kritis sehingga berpulang dengan cepat,” katanya dalam siaran pers, Minggu (16/10/2016).

Sabtu (15/10/2016) lalu, seorang penumpang Garuda Indonesia bernama Lukman Susanto meninggal di pesawat dengan nomor penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne. Benny mengungkapkan Garuda Indonesia menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya penumpang. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan.

Selain itu, perwakilan Garuda Indonesia juga ikut membantu pengurusan jenazah dan mengunjungi keluarga yang ditinggalkan dalam suasana yang baik. Adapun, proses pemeriksaan dilanjutkan oleh kepolisian Australia dan otoritas yang berwenang.

Berikut kronologis kejadian dari Garuda Indonesia:
– Penerbangan GA-716 Jakarta-Melbourne pada 15 Oktober 2016 dengan pesawat Airbus A330 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng pukul 22.30 WIB.
– Sekitar satu jam setelah lepas landas, penumpang bernama Lukman Susanto pergi ke kamar kecil, dan kemudian menyampaikan keluhan berupa sakit di bagian dada dan sesak napas.
– Istri penumpang, Lynna Jusuf, kemudian menyampaikan informasi kepada awak kabin, dan meminta diberikan bantuan oksigen kepada suaminya.
– Awak kabin segera melaporkan situasi kepada Pilot in Command (PIC), dan mengumumkan kepada seluruh penumpang apabila ada dokter atau tenaga medis yang berada pada penerbangan itu untuk membantu kondisi penumpang. Namun, saat itu hanya ada satu penumpang yang berprofesi sebagai perawat, dan bersedia membantu.
– Setelah itu, awak memberikan pertolongan berupa oksigen kepada penumpang, dan kemudian memindahkannya ke kursi lain agar dapat merebahkan tubuh penumpang tersebut sehingga dapat beristirahat. Penumpang perawat kemudian membantu memeriksa penumpang yang sakit tersebut, dan memberikan obat pribadi yang ternyata dibawa oleh penumpang.
– Penumpang kemudian menyatakan merasa lebih baik dan mengatakan “feel better” sehingga tidak melanjutkan penggunaan oksigen.
– Sekitar satu jam berselang kemudian, awak kabin yang bertugas mendampingi penumpang tersebut menyampaikan bahwa kondisi penumpang justru memburuk. Melihat situasi itu, perawat segera memberikan bantuan pernapasan kepada penumpang.
– Pilot pesawat sempat menawarkan opsi pendaratan darurat, namun kondisi penumpang tiba-tiba menjadi sangat kritis.
– Kemudian, datang salah satu penumpang yang mengaku sebagai dokter, dan segera membantu memeriksa kondisi penumpang tersebut. Namun tidak lama setelah memeriksa penumpang, dokter tersebut menyatakan pasien meninggal dunia.
– Sesuai dengan prosedur yang ada, pilot melaporkan kejadian tersebut ke petugas darat melalui radio guna mempersiapkan prosedur penanganan penumpang meninggal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Australia.
– Saat pesawat mendarat dan parkir di Melbourne, sejumlah petugas darat Garuda Indonesia beserta pihak kepolisian Australia dan otoritas bandara, termasuk keluarga penumpang sudah menunggu untuk dilakukan pemeriksaan. Pintu pesawat dibuka, lalu para petugas masuk ke pesawat, dan pintu pesawat ditutup kembali guna proses pemeriksaan.
– Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh penumpang dipersilakan turun dari pesawat. Setelah itu, penumpang yang meninggal diturunkan dari pesawat oleh petugas, dengan didampingi oleh keluarga penumpang.
– Proses pemeriksaan dilanjutkan oleh kepolisian Australia dan otoritas yang berwenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya