SOLOPOS.COM - Iring-iringan jeep dalam Prosesi Sedekah Bumi yang digelar pertama kali oleh Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi di Bunker Kaliadem Kepuharjo Cangkringan, Kamis (26/10/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan wisata terjadi pada Minggu (7/1/2018) berupa jeep lavatour yang menyebabkan seorang penumpangnya tewas

Harianjogja.com, SLEMAN-Salah satu pengelola Jeep Wisata Lavatour Merapi di Kaliadem, Siti Kurnia berharap, insiden kecelakaan yang terjadi pada Minggu (7/1/2018) di mana korban yang kritis meninggal dunia tidak berdampak negatif bagi wisata lavatour Merapi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga : Insiden Laka Jeep Wisata Lavatour Merapi, Sopir Ditetapkan Tersangka

“Semua sudah terjadi. Bagaimanapun [insiden ini] menjadi pukulan berat bagi pelaku jeep wisata di sini. Tapi dari pihak jeep  bertanggung jawab,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Sebagai bentuk tanggungjawab, katanya, perwakilan pengurus asosiasi jeep hari ini menuju rumah duka di Pati, Jawa Tengah. Dia berharap, insiden tersebut menjadi modal kuat bagi seluruh pelaku wisata jeep untuk memperbaiki layanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

“Setiap komunitas AD/ART nya beda-beda. Contohnya di komunitas saya harus ada test drive dan SIM harus ada, termasuk fotokopiannya pun kantor harus punya,” katanya.

Ketua Paguyuban Jeep Wilayah Timur Bambang Babe Sugeng mengatakan, tidak ada penghentian aktivitas jeep Wisata Lavatour pascainsiden kecelakaan pada Minggu (7/1/2018). Aktivitas jeep lainnya berlangsung seperti biasa.

Hal itu, kata Babe, bukan berarti komunitas jeep tidak peduli dengan insiden tersebut.

“Tidak ada penghentian. Tapi kami tetap peduli dan prihatin dengan insiden kecelakaan ini. Saya, bersama perwakilan asosiasi lainnya beserta Dinas Pariwisata Sleman dalam perjalanan melayat ke Pati,” ujar Babe kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Ditegaskan Babe, semua komunitas jeep wisata Lavatour Merapi ikut belasungkawa kepada keluarga korban. Dia bahkan meminta seluruh komunitas untuk menyisihkan pendapatannya. Namun dia enggan menyebut dana tali asih yang diberikan asosiasi kepada korban. “Ini hanya untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” katanya.

Sebelumnya, sebuah mobil jeep yang ditumpangi wisatawan mengalami kecelakaan di Jalan Kaliurang KM 20, Dusun Pantiasih, Pakembinangun, Pakem, Minggu (8/1/2018) siang. Saat kejadian, Jeep Willys itu mengangkut enam orang wisatawan dari arah obyek wisata Kaliurang.

Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit lantaran luka-luka yang dialami, korban kecelakaan Jeep Lavatour Merapi Fatunhikmah, 50, Warga Gabus Pati, akhirnya meninggal dunia. Korban menghembuakan nafas pada Senin (7/1/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sopir jeep tersebut, Wisnu Joko Santoso, 18, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya